Dahsyat! Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp5.764,9 triliun

- 16 November 2020, 14:39 WIB
Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani. Utang indonesia besar bukan dari Soeharto, Jokowi dan SB tapi karena warisan Negara Belanda
Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani. Utang indonesia besar bukan dari Soeharto, Jokowi dan SB tapi karena warisan Negara Belanda /Warta Ekonomi

Namun demikian, perlambatan ULN tersebut tertahan oleh penerbitan Samurai Bond di pasar keuangan Jepang dan penarikan sebagian komitmen pinjaman dari lembaga multilateral pada triwulan III 2020 yang merupakan bagian dari strategi Pemerintah dalam menjaga portofolio pembiayaan untuk menangani pandemi covid-19 dan pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal sama juga terjadi pada ULN sektor swasta. Pertumbuhan ULN swasta pada akhir triwulan III 2020 tercatat 6,0 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 8,4 persen (yoy).

Perkembangan ini didorong oleh melambatnya pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (PBLK) serta berlanjutnya kontraksi ULN lembaga keuangan (LK).

Baca Juga: Babak Berikutnya Dugaan Gratifikasi Suharso Monoarfa, KPK Memanggil Nizar Dahlan

Secara keseluruhan BI mencatat ULN Indonesia tetap sehat meskipun rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan III 2020 sebesar 38,1 persen atau sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 37,4 persen.

Kesehatan tercermin dari pangsa ULN berjangka panjang yang porsinya mencapai 89,1 dari total utang luar negeri. BI menambahkan dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ***

 

 

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah