Ridwan Kamil: Saya Akan Memenuhi Panggilan Klarifikasi ke Bareskrim Polri Jumat Besok

- 18 November 2020, 21:23 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Pemprov Jabar menggandeng City of Glasgow College untuk tingkatakan kualitas pendidikan vokasi.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Pemprov Jabar menggandeng City of Glasgow College untuk tingkatakan kualitas pendidikan vokasi. /Dok Humas Jabar.

JURNALGAYA – Setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya memberikan kesaksian tentang acara di Petamburan. Polri akhirnya memanggil juga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Hari Jumat Depan saya akan memenuhi panggilan Bareskrim Polri ke Jakarta,” ujar RIdwan Kamil dalam acara Mata Najwa, secara langsung malam ini di Trans 7 pukul 20.00 WIB. 

Acara Mata Najwa kali ini mengusung tema Pilah Pilih Urus Pandemi.

"Hajatan Rizieq Syihab yang dihadiri ribuan orang di tengah situasi pandemi dan masa PSBB DKI Jakarta, belakangan jadi sorotan. Pasalnya, tak hanya membiarkan kerumunan massa, BNPB bahkan memfasilitasi 20 ribu masker gratis untuk acara tersebut." 

Baca Juga: Gara-gara Habib Rizieq di Mega Mendung, Giliran Ridwan Kamil di Periksa Bareskrim Jum’at

"Pemerintah pun bereaksi. Sejumlah pejabat Polri dicopot, dan hari ini gubernur, walikota, hingga lurah diperiksa terkait acara tersebut," demikian keterangan yang tertulis di instagram Mata Najwa

Pada sesi tanya jawab dengan RIdwan Kami, Nana menanyakan dengan tajam pada Kang Emil apakah merasa tertegur?

Ridwan Kamil menjawab ia bertanggung jawab penuh, "Sebagai Gubernur Provinsi Jabar, semua yang terjadi di wilayah Jawa Barat menjadi tanggung jawab saya." ucapnya.

Selain itu, Kang Emil meminta maaf atas kekurangan dan kekeliruan yang terjadi pada untuk acara yang terjadi di Mega Mendung, Bogor. Ia pun masih menunggu koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bogor yang sempat terkendala  karena kepala daerahnya terkena Covid-19.

Saat pelaksanaan yang ternyata mengundang umat Islam datang membludak menghadiri acara yang dihadiri Habib Rizieq, aparat keamanan di lapangan melaporkan ada dua pendekatan yang bisa dilakukan: 1) Pendekatan humanis berupa himbauan untuk melakukan protokol kesehatan, atau 2) Pendekatan represif yang kemungkinan bakal terjadi gesekan antara aparat dan umat yang menghadiri acara. 

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Mata Najwa Trans7


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x