JURNAL GAYA – Dua kali diguncang gempa yang melanda Padang Sumatera, Barat Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin berharap pelaksanaan MTQ Nasional XXVIII di provinsi itu tidak terganggu. "Mudah-mudahan tetap aman sampai akhir, karena kegiatan kita ini semata untuk umat," kata Kamaruddin di Padang, dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA, Kamis 19 November 2020.
Baca Juga: Purwakarta Masuk Zona Merah Covid-19, Apa yang Akan Dilakukan Ambu Anne?
Meski demikian Dirjen Bimas Islam meminta panitia untuk tetap memperhatikan keselamatan kafilah, terutama yang berlaga di venue gedung bertingkat seperti di Universitan Negeri Padang (UNP). "Ini harus jadi perhatian dan juga bahan evaluasi ke depan," katanya.
Baca Juga: Polisi Akan Periksa Gubernur Jabar dan Bupati Bogor Terkait HRS
Gempa yang cukup besar terjadi dua hari berturut-turut di Sumbar yaitu pada Selasa 17 November 2020 pagi pukul 08.44 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,3 lokasi 109 kilometer Barat Daya Tua Pejat, Kabupaten Mentawai dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut dirasakan di Kota Padang, Painan III-IV MMI, Solok, Padang Panjang, Bukittinggi dan Pariaman II-III MMI.
Baca Juga: Tips Andal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Sehari setelahnya, gempa kembali mengguncang pada Rabu 18 November 2020 pukul 11.41 WIB. Data BMKG data berkekuatan Magnitudo 5,2 dengan episenter di laut pada jarak 47 kilometer arah Barat Daya Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan gempa itu merupakan gempa tektonik. Akibat gempa yang terasa cukup kuat di Padang itu, kafilah yang berada di sejumlah venue sempat berlarian mencari perlindungan.