Telkom Berkomitmen Terus Dampingi Transformasi Digital Pesantren

- 1 Desember 2020, 21:11 WIB
Pelatihan Wirausaha Santri.
Pelatihan Wirausaha Santri. /Dok. Telkom

"Sekalipun penggunaan ponsel cerdas di pesantren umumnya terbatas, namun santri tetap bisa melakukan transaksi digital khususnya pembayaran dan pembelian pada merchant tertentu. Termasuk orang tua bisa dapat mengirim uang, memonitor transaksi dan saldo, hingga belanja terkelola tanpa perlu kembalian," katanya. 

Salah satu layanan teknologi keuangan PT Telkom tersebut juga dilengkapi digital wallet yang dapat diisikan dari berbagai kanal perbankan.

Baca Juga: 'James Bond' Meninggal di Bahamas, Pihak Berwenang Mengungkapkan Penyebabnya.

Di saat bersamaan, canggihnya juga dapat mendukung proses pembelajaran, seperti media pencatat absensi hingga merekam aktivitas di kelas hingga perpustakaan. 

Proses registrasi, sambung dia, relatif mudah yakni diawali pesantren membuat data santri sesuai format yang sudah ditentukan.

Setelah itu, data didata secara keseluruhan guna memperoleh virtual account (VA) Bank Mandiri dan BNI. Jika VA sudah ada, maka bisa dibuatkan kartu untuk selanjutnya santri mengganti PIN temporernya. 

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Doakan Anies, Tapi Dibubuhi Nyinyiran

"Ketika sudah transaksi, santri cukup membawa Kartu Santri ke merchant untuk dipindai dan masukkan PIN untuk nanti muncul struk transaksi. Saldo santri akan terpotong sementara saldo merchant bertambah sebagaimana umumnya transaksi digital," katanya. 

Zuhed melanjutkan, proses top up Kartu Santri pun sangat simpel. Yakni orangtua santri/santri bisa menggunakan mobile banking, internet banking, hingga ATM.

Baca Juga: Pertarungan di Dapur Master Chef Indonesia Season 7 Semakin Sengit, Peserta Berebut 3 Besar

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x