Network
JURNAL GAYA – Angka pasien positf Covid-19 di Jawa Barat terus meningkat setiap harinya. Membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencari cara terlebih dengan rasio kekurangan tenaga kesehatan (nakes) dibeberapa tempat isolasi Pasien Covid-19.
Baca Juga: Ridwan Kamil Cari Tambahan Gedung untuk Isolasi Pasien Covid-19
Ridwan Kamil mengatakan bila kekurangan SDM, maka Komite Kebijakan COVID-19 Jabar akan meminta bantuan TNI/Polri untuk mengaktifkan tenaga kesehatannya. “Apakah bisa di-cover oleh nakes TNI/Polri,” pintanya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat Terus, Luhut Minta Pengetatan Sebelum Natal Hingga Tahun Baru!
“Jabar ini luas jadi ada daerah yang bebannya rendah itu akan kita BKO ke daerah yang bebannya tinggi,” tambahnya. Opsi terakhir, kata Ridwan Kamil, yakni mengaktifkan relawan yang telah direkrut dengan kemungkinan besar menambah lebih banyak relawan.
Baca Juga: Alhamdulillah, Bansos Covid-19 Naik Jadi Rp300 Ribu Perbulannya
Dengan strategi matang dan berbagai opsinya, Emil sapaan akrab Gubernur Jabar, yakin semuanya berjalan lancar sehingga rasio keterisian tempat tidur bisa turun. Saat ini tingkat keterisian mencapai 75 persen. “Mungkin minggu depan bisa turun dengan bertambahnya jumlah bed dan ruang isolasi mandiri,” ucapnya.
Meski makin banyak pasien COVID-19, namun tingkat kesembuhan di Jabar per 13 Desember 2020 tetap tinggi yakni 81,98 persen, sementara angka nasional 81,90 persen. Tingkat kematian 1,6 persen di bawah angka nasional 3,0 persen. Trennya menurun selama 14 hari terakhir. Dan angka Reproduksi Efektif (Rt) per 9 Desember 2020 di angka 1,61.
Baca Juga: Mulai dari Makanan hingga Perawatan Tubuh, Siap Lengkapi Jajaran Merchant ShopeePay Minggu Ini
