Idap BPD, Ariel Tatum Tak Paham Pacaran Romantis hingga Coba Bunuh Diri: Dulu Suka Sakiti Tubuh

- 9 Januari 2021, 13:03 WIB
Ariel Tatum kini memanfaatkan media sosialnya untuk self healing dan juga kampanye soal pentingnya menjaga kesehatan mental.
Ariel Tatum kini memanfaatkan media sosialnya untuk self healing dan juga kampanye soal pentingnya menjaga kesehatan mental. /Instagram/@arieltatum/

Punya paras cantik dan terkenal, juga tak jaminan kehidupan percintaan Ariel Tatum sempurna. Gadis kelahiran Jakarta, 8 November 1996 ini gamblang mengakui bahwa ia kesulitan menjalani hubungan yang berkomitmen dengan lawan jenis.

Bahkan Ariel Tatum mengakui, ia sangat kesulitan menciptakan hubungan yang romantis dengan pasaran. Bukan tanpa alasan, sikapnya tersebut memang dipengaruhi oleh gangguan mentalnya yang diidapnya selama ini.

Ariel Tatum kini memanfaatkan media sosialnya untuk self healing dan juga kampanye soal pentingnya menjaga kesehatan mental.
Ariel Tatum kini memanfaatkan media sosialnya untuk self healing dan juga kampanye soal pentingnya menjaga kesehatan mental. Instagram/@arieltatum

Baca Juga: Akhirnya Raja Arab Salman bin Abdulaziz al-Saud Disuntik Vaksin COVID 19

“Untuk membangun hubungan yang romantis itu aku butuh perjuangan yang lebih dari orang-orang,” katanya.

Lebih lanjut Ariel menjelaskan, bahwa kesulitan menjalani hubungan berpacarannya sudah disadarinya sejak lama. Namun baru di usia 18 tahun. Dokter menyimpulkan bahwa gangguan mental yang diidapnya mengarah pada Borderline Personality Disorder.

“Kalau misalnya wajahku mulai berubah, biasanya kelargaku paham dan langsung nanya. Jadi adikku suka tanya, ayo mau jalan atau nonton. Jadi biasanya healing-nya enggak cuma cerita tapi bisa juga dialihkan ke hal yang lebih menyenangkan.

Baca Juga: Member NCT Mana yang Paling Diperhatikan Sang Leader? Ini Jawaban Taeyong, Salut!

Sebagai penderita BPD, Ariel Tatum juga sempat mengonsumsi obat untuk menstabilkan kondisi mentalnya. Namun belakangan Ariel lebih memilih self healing dan hypnosis untuk menyeimbangkan kondisi emosionalnya.

“BPD kan kadang citra dirinya enggak jelas. Misalnya saat aku pengin berhenti dari media sosial, ya sudah aku gunakan platform yang berkampanye pentingnya kesehatan mental,” pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: YouTube Sobat Dosen Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x