JURNAL GAYA - Saat daerah di kota-kota besar kewalahan menghadapi pandemi Covid-19 yang menimpa warganya dan menjadikan wilayah mereka sebagai zona merah. Kampung adat Baduy sebaliknya, mereka menorehkan data nol kasus pengidap Covid-19 di wilayahnya.
Semuanya berawal dari larangan para Tetua Masyarakat Baduy yang melarang warganya untuk mengunjungi daerah-daerah yang termasuk zona merah.
Selain itu, Tetua Adat juga memanggil warganya yang sedang merantau untuk pulang ke kampung dengan terlebih dahulu memeriksa kesehatannya di Puskesmas terdekat.
Baca Juga: Bekasi Dikepung 22 Genangan Air Akibat Hujan Besar
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya tidak capek-capeknya menghimbau masyarakat setempat untuk tidak berkerumun, karena potensi penyebaran virus corona sangat besar.
Menurut Bupati, kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak cenderung meningkat dan hampir setiap hari terjadi penambahan. Oleh karena itu, ia meminta pada generasi mileneal, jangan berkerumun dan berkumpul karena bisa menjadikan klaster penularan Covid-19.
"Kami berharap dapat menjaga kualitas kesehatan dengan tidak berkumpul dan berkerumun," kata Iti yang juga Ketua Satgas Covid-19 Lebak. Seperti dikutip dari ANTARA, Minggu, 24 Januari 2021.
Sepakat dengan Tetua Adat masyarakat Baduy, Iti mengimbau masyarakat tidak bepergian ke daerah-daerah yang termasuk zona merah Covid-19, karena selain membahayakan diri sendiri juga bisa menularkan penyakit kepada diri sendiri, keluarga, dan orang-orang yang terdekat.