Mendengar perkataan Rafael, Andin menangis. Hatinya sangat hancur lagi. Rafael mengambil tisu mengusap air mata Andin.
Ternyata, Aldebaran melihat saat Rafael menghapus air mata Andin. Dalam hati Aldebaran sangat bersedih. Ia sakit melihat Andin menangis karena dirinya tapi yang menghapus air matanya Rafael.
Aldebaran pupus harapannya. Ia merasa sudah tak punya harapan lagi bersama Andin.
Rafael menyarankan agar Andin ngomong isi hatinya ke Aldebaran. Tapi, Andin terlalu sakit dan kecewa.
Baca Juga: KEREN! Ikatan Cinta Kembali Pecahkan Rekor Rating Tembus 14,1 Fenomenal Tak Terkalahkan
Sementara Nino, terus menyelidiki kasus Andin. Salah satunya, dengan mendatangi saksi kasus Andin, Pa Jaja yang sedang sakit.
Rendi melihat Nino terburu-buru, ia pun mengikuti Nino. Sesampainya di rumah sakit, Nino meminta izin untuk berbicara dengan Pa Jaja.
Nino mengatakan pada Pa Jaja, kalau ia ingin mengungkap kasus Andin karena ia memiliki kecurigaan. Nino bertanya apakah saat dipersidangan dulu Pa Jaja mengatakan yang sebenarnya di persidangan, tapi tiba-tiba Pa Jaja ngedrop.
Sebelumnya, di pengadilan, Andin hampir terjatuh. Tapi, tiba-tiba datang Aldebaran. Andin terenyuh dan tersentuh hatinya oleh Aldebaran.