Dia menerima itu sebagai rezekinya, tetapi yang tidak bisa dia terima adalah bahwa dia harus membayar pajak pada para preman.
Bahar kemudian berpikir bahwa daripada dipungut “pajak” lebih baik dia yang memungut pajak.
Kemampuan beladiri yang dipelajarinya karena tradisi di kampung dan tekad yang kemudian muncul untuk bertahan dan berjaya di perantauan.
Hal itulah yang akhirnya membuat Bahar kemudian nekat perlahan-lahan masuk jaringan premanisme yang menguasai terminal.
Selain berhasil sebagai pemegang wilayah di tempat tersebut, Bahar juga menjadi pelindung para pedagang kaki lima yang ada di sana.
Sayangnya, pada 15 Mei 2015, Didi Petet yang merupakan pemeran tokoh Bahar sekaligus pemeran utama dalam Preman Pensiun meninggal dunia.
Bahkan, meninggalnya Didi Petet pun dimasukkan dalam scene di sinetron tersebut.
Baca Juga: Manajer BTS Meradang di Media Sosial, Rencana Wajib Militer Para Member Terlalu Dieksploitasi!
Sinetron Preman Pensiun terus berlanjut hingga beberapa musim yang saat ini telah mencapai musim ke-7.