JURNALGAYA - Menghapus foto di media sosial tentunya hal yang lumrah. Sama lumrahnya ketika kita memosting foto di media sosial.
Namun, ketika kamu menghapus foto, yakinkah foto tersebut lenyap begitu saja? Apa yang terjadi dengan foto yang kita hapus tersebut?
Dessy Septiane sebagai Policy Programs Manager dari Facebook Indonesia menjelaskannya dalam Workshop "Saatnya #KendalikanPrivasimu" yang dilaksanakan bersama Pamflet Generasi X Himpunan Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran.
Baca Juga: Aplikasi Kencan Online yang Bisa Dipilih. Hati-hati Kejahatan Dunia Maya
“Itu pasti kami delete, ya paling memang di keep untuk cash tapi nggak lama banget gitu, karena itu juga makan database kita masing-masing,” jelas Dessy, Rabu, 4 November 2020.
Menurutnya, ketika seseorang menghapus foto secara permanen maupun menghapus akun, itu akan terhapus dari database secara permanen. Namun, beda halnya dengan deactive account yang hanya menghapus semi-permanen.
“Kami secara platform memang memberikan opsi di mana kita bisa meninjau data tersebut,” jelas Dessy.
Baca Juga: Mengejutkan! NASA Buka Layanan Pemakaman di Bulan dengan Harga Sekitar Rp 176,5 Juta
Jika membuka bagian account setting di Facebook akan ada privacy control untuk meninjau informasi pribadi pengguna. Lalu pengguna dapat memilih informasi mana yang akan secara permanen dihapus seperti postingan, komentar-komentar, hingga foto.
“Satu hal yang sudah kita roll out, mungkin karena merespon terkait dengan beberapa regulasi yang ada di dunia seperti General Data Protection Regulator (GTPR ) sudah ada opsi di mana kita bisa mengakses informasi yang ada di Facebook kita masing-masing,” tutur Dessy.
Dessy mengatakan jika dari sisi platform sudah aware akan keselamatan privasi penggunanya dan sudah sebaik mungkin mengatur regulasi agar tidak terjadi kebocoran data.
Baca Juga: 4 Manfaat Jus Rumput Gandum Sebagai Antioksidan dan Menjaga Sistem Pencernaan
Melalui fitur access of the information dan delete information, foto-foto yang sebelumnya diunggah di Facebook akan terhapus secara permanen dari sistem.
Ketakutan-ketakutan pengguna akan fotonya yang sudah dihapus tapi masih tersebar juga menjadi perhatian bagi Facebook.
“Tentu saja akan selalu ada resiko ya, jadi kami sebagai platform juga aware bahwa kadang-kadang memang hacker-hacker atau orang-orang yang tidak bertanggung jawab memang selalu mencoba cari cara untuk mengakses informasi. Maka dari itu sumber investasi kita di bagian security juga ditingkatkan,” bubuh Dessy dikutip Jurnal Gaya dari Ketik Unpad.
Dessy juga meyakinkan jika Facebook sebagai platform global memiliki keuntungan yaitu adanya tim terlatih yang dapat menangani hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya kebocoran data maupun foto pengguna yang tersebar meski sudah dihapus.***