Teknologi Populer Sepanjang Tahun 2020, Untuk Pendidikan Sampai Hiburan

1 Januari 2021, 11:02 WIB
Ilustrasi Zoom meeting. /PIXABAY/Alexandra_Koch

 

JURNAL GAYA - Tahun 2020 telah meninggalkan kita, dan kita tak bisa mundur ke tahun itu. Tahun 2021 mau tak mau kita harus menghadapinya dan menjalaninya.

Uniknya tahun 2020, selain pandemi yang meluluhlantakkan semua bidang kehidupan dan perekonomian semua negara di dunia. Tahun itu menjadi tonggak bermunculannya teknologi pendukung menghadapai pandemi saat hanya diam di rumah.

Mulai dari teknologi menemani pendidikan pengganti tatap muka sekolah, sampai teknologi untuk menemani hiburan.

Baca Juga: Langgar Prokes Malam Tahun Baru, Polisi Segel D'Bunker Bar

Gara-gara Covid-19 tahun 2020 menjadi tahun ketika orang-orang di seluruh dunia dipaksa menemukan cara baru untuk terhubung.

Toko aplikasi pada dua sistem operasi perangkat keras yang banyak diadopsi, yakni App Store milik Apple dan Play Store milk Google, awal bulan ini telah mengungkap serangkaian aplikasi terbaik versi masing-masing.

Produsen Apple memahkotai platform konferensi video Zoom sebagai aplikasi iPhone teratas dan game Among Us sebagai aplikasi game teratas. Sementara, aplikasi pemantau waktu tidur Loona menjadi aplikasi terbaik dan Genshin Impact sebagai game terbaik yang dipilih Google melalui Play Soter-nya.

Baca Juga: Malam Tahun Baru, 2 Karyawan Bar Dirazia Positif Covid-19

Sementara itu, Antara melihat lima kategori aplikasi yang menjadi populer tahun ini. Sebagian besar aplikasi muncul dan semakin populer karena pandemi, misalnya aplikasi pemantau penyebaran virus corona dan aplikasi telemedisin.

 

Pandemi Covid-19 membuat semua orang tergantung pada aplikasi yang dipakai mereka untuk bekerja dan belajar dari rumah, membuat platform panggilan video dan edukasi melejit tahun 2020 ini.

Demikian pula dengan platform hiburan, mulai dari game, streaming dan berbagi video yang kian menjadi andalan saat harus tinggal di rumah saja.

Berikut deretan aplikasi populer 2020 versi Antara.

1. Aplikasi pelacak penyebaran virus corona
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengembangkan aplikasi buatan dalam negeri untuk melacak penyebaran virus corona yang dinamai PeduliLindungi pada pekan terakhir Maret 2020.

Cara kerja PeduliLindungi dipasang di ponsel orang yang positif terjangkit Covid-19. Aplikasi ini memiliki fitur tracking, pelacakan, dapat melihat "log" pergerakan orang yang positif terinfeksi virus corona selama 14 hari ke belakang.

Berdasarkan hasil tracking dan tracing (penelusuran), aplikasi akan memberikan peringatan kepada nomor-nomor ponsel yang berada di sekitar pasien positif Covid-19 untuk segera melakukan protokol Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Baca Juga: Gempa Sumba Jadi Gempa Dahsyat Pertama Tahun 2021 Terasa Hingga Labuan Bajo

Google dan Apple, turut berkolaborasi membuat sistem pelacak penyebaran virus corona baru (Covid-19) yang bisa menjangkau sepertiga populasi dunia, menggunakan teknologi Blueetooth.

Google dan Apple mengumumkan kolaborasi bersama memakai teknologi Bluetooth untuk membantu pemerintah dan lembaga kesehatan mengurangi penyebaran virus.

2. Aplikasi telemedisin
Layanan telemedisin alias konsultasi kesehatan jarak jauh semakin digemari di tengah pandemi yang mematasi ruang gerak. Pandemi mempercepat transformasi digital.

Pada akhir Maret, aplikasi layanan kesehatan Halodoc berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan meluncurkan "Check Covid-19" untuk membantu penanganan virus corona di Indonesia. Bersama Kementerian Kominfo Halodoc juga menghadirkan layanan telemedisin di dalam aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi kesehatan Good Doctor, pada akhir Maret, telah memberikan akses konsultasi dokter profesional gratis kepada masyarakat melalui akses daring, juga memberikan layanan pada pasien dengan penyakit kronis yang membutuhkan obat rutin setiap bulan.

Baca Juga: Menkes Ungkap 7 Vaksin yang Digunakan untuk 'Hajar' COVID-19 di Indonesia

Jika Halodoc bermitra dengan Gojek untuk mengantar obat yang dibutuhkan pasien, Good Doctor bekerja sama dengan Grab mengantarkan obat ke rumah pasien tanpa harus pergi ke rumah sakit.

Selanjutnya, aplikasi Alodokter pada Mei lalu memberikan layanan kesehatan berupa pendampingan dokter secara daring untuk setiap pasien Covid-19. Pasien bisa berkonsultasi dengan dokter, dokter spesialis, hingga psikolog melalui aplikasi pesan dan mendapatkan bimbingan medis secara daring untuk mendukung proses pemulihan.

Masyarakat bebas memilih aplikasi mana yang terasa cocok dan nyaman buat mereka.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Dispatch Laporkan Hyun Bin dan Son Ye Jin Benar-Benar Kencan Kali Ini

3. Aplikasi konferensi video
Menurut data dari Kementerian Kominfo mencatat kenaikan penggunaan aplikasi telekonferensi naik pesat hingga 443 persen sejak pandemi virus corona di Indonesia.

Aplikasi Zoom mendapatkan popularitasnya di tahun 2020 ini, sejak didirikan tahun 2011 silam. Platform konferensi video melaporkan pendapatan 777,2 juta dolar AS (sekitar Rp10,9 triliun) selama kuartal ketiga, lebih dari empat kali lipat pendapatannya dari kuartal yang sama tahun lalu.

Pendapatan Zoom meningkat empat kali lipat selama dua kuartal. Zoom tidak menyatakan jumlah total pengguna yang dimilikinya, tetapi jumlah pelanggan yang membayar terus bertambah. Pada awal Desember dilaporkan Zoom saat ini memiliki 433.700 pelanggan.

Integrasi web yang solid, dan ramah diakses lewat ponsel. Membuat Zoom disukai banyak orang. 

 

Kesuksesan Zoom mendorong sejumlah perusahaan teknologi untuk mengembangkan platform panggilan video miliknya, seperti Microsoft Teams, Cisco Webex, dan Google Meet. Untuk panggilan yang bersifat pribadi, Google juga melakukan inovasi untuk Duo, begitu juga dengan Facebook yang melakukan pembaruan untuk Messenger dan WhatsApp.

Baca Juga: Hari Pertama 2021, Jakarta Diprediksikan Hujan Disertai Angin Kencang

4. Aplikasi pendidikan
Pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara daring. Tak ada proses belajar tatap muka.

 

Aplikasi Ruangguru membuat Sekolah Online seperti belajar biasa di kelas fisik, mereka juga mengadakan sesi bertanya lewat fitur "live chat" di aplikasi. Ruangguru juga menyediakan program gratis Pelatihan Guru Online.

Tidak hanya Ruangguru, awal April, layanan belajar daring Zenius juga memberikan akses secara gratis melalui aplikasi Gojek. Di rumah, para siswa dapat memanfaatkan sejumlah layanan, seperti Zenius Live Teaching dan Rencana Belajar Harian dari Zenius.

Selain itu, pandemi tahun ini juga menghadirkan platform belajar online Kelas Pintar, yang menyediakan materi belajar untuk jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, baik jurusan IPA maupun IPS.

Baca Juga: Gisel Unggah Pesan Menohok Untuk Gempi, Merana dan jadi Pertanda, Hak Asuh Anak Beralih ke Gading?

5. Aplikasi hiburan
Platform video langganan menjadi andalan saat tetap berada di rumah.Hiburan film bioskop secara legal tersedia dalam genggaman.

Platform streaming Netflix menjadi salah satu yang populer di Indonesia, yang menyajikan film mancanegara maupun lokal.

Kehadiran Disney Plus Hotstar di Indonesia, platform video langganan milik Disney, yang berkolaborasi dengan operator telekomunikasi Telkomsel pada September. Langsung menjadi favorit kaum rebahan.

Layanan Disney+ Hotstar menghadirkan lebih dari 500 film dan acara spesial, serta 7.000 episode konten Disney, Pixar, Marvel, Star Wars, National Geographic, dan lainnya, sekaligus program eksklusif, seperti film, serial, dokumenter, dan konten pendek. Selain itu, Disney+ Hotstar juga menyajikan lebih dari 300 film Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Sebut Tahun 2020 sebagai Tahun Terberat Dalam Sejarah Dunia

Selain kedua aplikasi di atas ada juga, platform video on demand GoPlay milik Gojek. Sementara, Viu menjadi semakin populer di tengah penikmat serial dan film drama dari Korea Selatan.

Aplikasi yang mendapatkan popularitas tinggi di tahun ini yakni aplikasi Tik Tok. Aplikasi ini menjadi media untuk selebritas terhubung dengan para penggemar, juga menjadi tempat untuk berbagi momen kebersamaan meski saling berjarak.

Konten komedi menjadi primadona, begitu pula dengan konten edukasi, video masak hingga make up. Tercatat beberapa lagu yang populer untuk duet di TikTok, seperti "Kopi Dangdut", "Bahasa Kalbu" yang dinyanyikan lagi oleh Raisa, hingga "Terpikat Senyummu".***

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler