ASYIK, Hujan Meteor Dini Hari Sekarang. Siap-siap Begadang Menontonnya

4 Januari 2021, 19:18 WIB
Ilustrasi Hujan Meteor Germinin di langit 14-15 Desember 2020 /PIXABAY/StockSnap

JURNAL GAYA - Awal tahun 2021 langit akan mempertontonkan tayangan menarik pada dini hari nanti.

Meteor-meteor yang berseliweran di luar agkasa akan memasuki atmosfer Planet Bumi, terbakar, dan menyusut ukurannya menjadi meteorit.

Proses terbakarnya berbagai meteor memasuki atmosfer menjadi meteorit akan menampilkan hujan cahaya di langit Bumi.

Baca Juga: Kemenkumham Jabar : Abu Bakar Baasyir Bebas Murni, Setelah Jalani Hukuman 15 Tahun   

Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) mengatakan hujan meteor Quadrantid masih bisa disaksikan pada dini hari di seluruh Indonesia setelah puncaknya pada 3 Januari 2021 malam hari.

"Pada saat puncak ada 120 meteor per jam, tetapi terganggu oleh cahaya bulan. Malam-malam berikutnya jumlah meteor makin berkurang, bisa teramati pada dini hari sesudah pukul 03.00 yang dapat dilihat di seluruh Indonesia," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin kepada ANTARA, di Jakarta, Senin, 4 Januari 2020.

Aktivitas Quadrantid puncaknya telah terjadi pada 3 Januari 2021 pukul 23.00 WIB sehingga ketampakan terbaik baru dapat disaksikan ketika titik radian Quadrantid sudah terbit keesokan harinya pada 4 Januari 2021.

Baca Juga: Indonesia Negara Kepulauan, Distribusi Vaksin Covid 19 Alami Kendala

Menurut Lapan dari laman resminya, Quadrantid dapat terlihat paling jelas bagi pengamat yang terletak di belahan bumi bagian utara karena posisi titik radian atau arah datangnya Quadrantid berada di langit utara.

Untuk di Indonesia, Quadrantid tampak dari arah timur laut setelah rasi bintang Bootes terbit, yaitu sekitar pukul 02.30 dini hari hingga pukul 05.00, Selasa, 5 Januari 2020, dengan titik radian tertinggi terjadi sesaat sebelum fajar sekitar pukul 04.00.

Hujan meteor Quadrantid diperkirakan sudah ada sejak 500 tahun lalu.

Baca Juga: BPOM : Vaksin Sinovac Belum Bisa Disuntikan, Masih Nunggu EUA

Menurut Badan Antariksa Nasional LAPAN, Hujan meteor Quadrantid sudah muncul sejak 12 Desember hingga 12 Januari setiap tahun, dengan puncaknya pada 2021 terjadi pada 4 Januari ketika fase Bulan susut (benjol akhir) berumur 20 hari sehingga akan mempengaruhi intensitas hujan meteor maksimum.

Sebagai perbandingan Quadrantid sama seperti hujan meteor Geminid yang tidak berasal dari komet tetapi berasal dari asteroid 2003 EH1.

Quadrantid muncul dari titik radian yang terletak di konstelasi Quadrands Muralis. Quadran Muralis terletak di antara konstelasi Draco dan Bootes di dekat ekor konstelasi Ursa Mayor, dan saat ini termasuk ke dalam konstelasi Bootes.***

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay

 

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler