JURNAL GAYA – Vaksin Sinovac sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia namun Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito menegaskan belum boleh disuntikkan karena belum mendapat izin penggunaan darurat atau EUA.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Belum Dapat Jatah Vaksin COVID-19
"EUA masih berproses, tapi vaksin sudah diberikan izin khusus untuk didistribusikan karena membutuhkan waktu untuk sampai ke seluruh daerah target di Indonesia," beber Penny kepada wartawan di Jakarta, Senin 4 Januari 2021.
Baca Juga: Isu Vaksin Mengandung Babi,Politisi Ini Desak Pemerintah Beri Penjelasan Jangan Senasib Uu Ciptaker
Ditambahkan Penny, proses penyuntikan vaksin COVID-19 hanya boleh dilakukan jika sudah mendapatkan EUA. BPOM, menurutnya, akan terus mengevaluasi uji klinis Sinovac di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Asyik! Selasa Ini Jabar Terima 38 Ribu Dosis Vaksin Sinovac Tahap I, Tenaga Kesehatan Mulai Divaksin
Selain itu, BPOM akan terus mengkaji secara seksama berbagai hal terkait vaksin COVID-19, termasuk data dari berbagai negara terkait uji klinis antivirus SARS-CoV-2 tersebut.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Biofarma Bambang Herianto menyebutkan tidak ada kendala distribusi vaksin COVID-19 ke seluruh Indonesia. Biofarma sudah kerap menyalurkan vaksin lain ke berbagai tempat di Indonesia.
Baca Juga: Gelombang Kedua Vaksin dari Cina Sebanyak 1,8 Juta Dosis Tiba dan Langsung Dikirim ke Bio Farma