JURNAL GAYA - Kucing adalah hewan yang sangat lucu dan menggemaskan, maka dari itu dari sekian banyaknya orang lebih memilih mengurus binatang satu itu daripada yang lain.
Namun, keberadaan kucing liar terkadang menjadi keresahan yang dirasakan oleh sebagian orang karena mereka beranggapan jika kedatangannya hanya membawa penyakit dari luar karena tidak terurus berbeda dengan kucing rumahan.
Lalu, bagaimana jika kucing liar itu melakukan serangan hingga menorehkan luka yang membekas? Apakah jika dibiarkan berdampak serius?
Jika dikatakan serius, memang ada benarnya juga karena kucing liar tinggal di mana saja, dan tentunya kuman atau bakteri jahat selalu didapatkannya entah dari mana saja.
Maka, saat mendapatkan serangan dari kucing liar, penting sekali untuk melakukan pertolongan pertama dengan tujuan mencegah infeksi. Berikut Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
1. Bersihkan luka
Gunakan air bersih dan sabun untuk membersihkan luka yang terjadi setelah dicakar atau digigit kucing. Bersihkan area yang terkena serangan dengan sabun dan air yang mengalir.
2. Tekan luka
Tekan luka secara perlahan-lahan dengan handuk dan kain bersih untuk menghentikan pembengkakan dan menghindari infeksi.
3. Mengoleskan salep antibiotic
Jika luka terdapat banyak, Anda dapat mengoleskan salep antibiotik untuk mengurangi bakteri rambut dan mencegah infeks.
4. Membiarkan luka tanpa plester
Sekali luka gigitan dapat menjadi sarana bagi bakteri dari air liur kucing atau lingkungan luar untuk masuk ke dalam tubuh. Jadi, biarkan luka tanpa plester untuk mengurangi risiki infeksi.
5. Memantau kondisi luka
Pastikan untuk menjaga kebersihan luka dan melaporkan apa yang terjadi ke dokter jika luka yang didapatkan lebih banyak.
Anda dapat melakukan pertolongan pertama untuk pencegahan infeksi saat mendapatkan luka yang disebabkan kucing. Jadi, ikuti langkah-langkah di atas secara bertahap.***