Kasus 'Match-Fixing', PBSI: Pebulu Tangkis yang Mencoreng Indonesia Bukan Atlet Pelatnas

- 9 Januari 2021, 07:51 WIB
Ilustrasi pertandingan bulu tangkis. Badan dunia BWF menghukum 8 pebulu tangkis Indonesia karena terlibat match-fixing dan judi
Ilustrasi pertandingan bulu tangkis. Badan dunia BWF menghukum 8 pebulu tangkis Indonesia karena terlibat match-fixing dan judi /Jurnal Gaya / Juniar Syah

Jurnal Gaya - Kabar tercorengnya dunia bulu tangkis akibat dihukumnya delapan pebulu tangkis Indonesia oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), membuat PBSI angkat suara.

BWF menghukum tiga orang atlet bulu tangkis Indonesia dengan hukuman seumur hidup karena terbukti yang memiliki peran sebagai pengatur match-fixing dan judi. Lima orang lainnya dihukum skorsing.

Kabar ini mencoreng Indonesia yang sudah diakui sebagai negara penghasil atlet bulu tangkis kelas dunia.

Baca Juga: 8 Pebulu Tangkis Indonesia Terkena Kasus Judi dan Match-Fixing, 3 Orang Dihukum Seumur Hidup 

"Bisa dipastikan, delapan pebulu tangkis yang dihukum BWF tersebut bukan atlet penghuni Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur," tutur Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy melalui pesan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, 8 Januari 2021.

PBSI menanggapi kabar dari BWF yang menyebutkan delapan pebulu tangkis Indonesia terlibat dalam tindakan ilegal, di antaranya: mengatur pertandingan dengan sengaja mengalah, memanipulasi hasil pertandingan, mengatur hasil pertandingan, dan bertaruh uang dengan berjudi.

Baca Juga: 8 Pebulu Tangkis Indonesia Terkena Kasus Judi dan Match-Fixing, 3 Orang Dihukum Seumur Hidup

Baca Juga: Gisel dan Nobu akan Sambangi Lokasi Video Syur, Polisi Siap Olah TKP Lengkapi Alat Bukti, Apa Itu?

Melalui keterangan resminya, PBSI menjelaskan ketika mereka melakukan tindakan yang mencederai sportivitas pada 2015 hingga 2017, kedelapan atlet tersebut juga tidak berstatus sebagai anggota tim nasional penghuni Pelatnas Cipayung.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x