"Mengingat ancaman keamanan publik yang sedang berlangsung dan mendesak ini, kami menangguhkan listingan aplikasi tersebut dari Play Store hingga mengatasi masalah ini," Google menambahkan.
Baca Juga: PSBB DKI Jakarta Diperketat, Restoran Masih Bisa Beroperasi 24 Jam
Dalam surat tim peninjau App Store kepada Parler, Apple menyebut soal peserta massa yang menyerbu gedung Capitol AS pada Rabu 6 Januari 2021.
"Konten yang mengancam kesejahteraan orang lain atau dimaksudkan untuk menghasut kekerasan atau tindakan melanggar hukum lainnya tidak pernah diterima di App Store," kata Apple dalam surat tersebut.
Apple memberi Parler 24 jam untuk "menghapus semua konten yang tidak pantas dari aplikasi Anda ... serta konten apa pun yang merujuk pada menyakiti orang atau serangan terhadap fasilitas pemerintah sekarang atau di masa mendatang."
Apple juga meminta Parler untuk mengirimkan rencana tertulis "untuk memoderasi dan memfilter konten ini" dari aplikasi.
CEO Parler, John Matze, mendirikan Parler pada 2018 sebagai alternatif yang "didorong oleh kebebasan berbicara" daripada platform mainstream. Aplikasi tersebut dipenuhi pengguna sayap kanan saat pendukung terkemuka Trump pindah ke aplikasi tersebut.
Baca Juga: Tiga Penghina Nabi Muhammad SAW Divonis Hukuman Mati
Matze mengatakan Apple menerapkan standar untuk Parler yang tidak berlaku untuk dirinya sendiri.
"Rupanya mereka percaya Parler bertanggung jawab atas SEMUA konten yang dibuat pengguna di Parler," kata Matze.