Kanker Payudara dan Leher Rahim Tertinggi! Mayoritas Penderita Kunjungi Fasilitas Kesehatan Usai Stadium Akhir

- 4 Februari 2021, 16:15 WIB
dr. Cut Putri Ariane
dr. Cut Putri Ariane //KEMENKES

 

JURNAL GAYA - Kasus kanker payudara dan leher rahim masih merupakan jenis penyakit yang paling tinggi di Indonesia dibandingkan kasus lainnya.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Cut Putri Ariane, dalam konferensi pers hari kanker, Kamis 4 Februari 2021.

Berdasarkan data Globocan 2020, ia menyebutkan, kasus kanker payudara di Indonesia sebanyak 16,6 persen, kanker leher rahim 9,2 persen, kanker paru 8,8 persen, kanker kolorektal atau usus 8,6 persen, kanker prostat 7,4 persen.

"Pada tahun 2020, kasus kanker dibandingkan total populasi penduduk sebanyak 273 juta, terdapat 396.914 kasus baru dengan angka kematian hampir tiga perempatnya yaitu 234.511 jiwa," kata Cut.

Baca Juga: Innalillahi, Ustadz Abdul Somad Bagikan Kabar Duka

Cut mengatakan pada umumnya 70 persen pasien kanker baru berkunjung ke fasilitas kesehatan pada saat stadium akhir.

"Ini yang sangat memperihatinkan, pada saat BPJS Kesehatan sudah diterapkan sejak tahun 2014 umumnya kasus kanker 70 persen sangat terlambat," kata dia.

Sebanyak 213.546 kasus kanker di Indonesia terjadi pada perempuan. Peringkat kasus kanker terbanyak yang dialami oleh perempuan Indonesia adalah 65.858 kasus kanker payudara (30,8 persen), 36.633 kanker leher rahim (17,2 persen), 14.896 kanker ovarium (7 persen), 12.425 kanker usus (5,8 persen), 9.053 kanker tiroid (4,2 persen), dan 74.681 kanker lainnya (35 persen).

Baca Juga: Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul Ngaku Diminta Bujuk Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x