Network
JURNAL GAYA - Badai pandemin Covid-19 belum berlalu di muka bumi, kini dunian kembali dihebohkan dengan kemunculan Norovirus yang juga membawa petaka.
Belum lama ini, China kembali mengumumkan penyebaran virus baru yang tak kalah berbahaya. Norovirus, biasanya melemahkan saluran pencernaan, sehingga menimbulkan gejala yang mirip dengan keracunan makanan.
Hal yang lebih mengkhawatirkan, saat ini Norovirus dikabarkan sudah bermigrasi keluar dari negeri Tiongkok sehingga warga dunia wajib mewaspadainya.
Baca Juga: 7 Potret Jin BTS Bareng RJ, No.5 Paling Gemes, Ingin Milikin Dua-duanya, Eh..
Baca Juga: Renald Ramadhan, Mantan Kekasih Dinda Hauw yang Ditangkap Polisi Karena Narkoba
Dilansir JurnalGaya melalui PR Bandung Raya dalam artikel yang berjudul "Waspada, Norovirus Muncul di Indonesia yang Bisa Menular Melalui Makanan", dan dikutip dari RRI, penelitian yang dilakukan oleh Juniastuti dan Kolega dalam Journal of Medical Virology pada Mei 2020 lalu melaporkan penemuan yang mengejutkan.
Pasalnya penelitian ini menemukan adanya 15.4 persen dari 91 sampel di rumah sakit di Kota Jambi yang mengandung Norovirus.
Kasus yang serupa juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia.
Baca Juga: Waspadai Cuti Bersama, Mendagri Ingatkan Jangan Jadi Ajang Penularan Covid 19
Baca Juga: Seraya Tertawa, Ahok: Saya Bisa Saja Jadi Presiden ...
Mungkin sebagian orang masih asing mendengar nama virus tersebut. Norovirus merupakan genus virus di dalam keluarga Caliciviridae.
Oleh karena itu, Norovirus merupakan penyebab utama dari gastroenteritis atau infeksi usus akut.
Virus ini menimbulkan gejala meliputi diare, mual, muntah, nyeri perut, serta demam, dan ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
Baca Juga: Drama Youth BTS Tuai Pro Kontra, Fans Protes Big Hit Entertainment Desak Hal Ini
Baca Juga: 5 Perbedaan Ayu Ting Ting dan Fatimah Said yang Sama-Sama Jatuh Kepelukan Adit Jayusman
Gejala akan timbul dalam waktu 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Untuk mencegah terjadinya infeksi Norovirus, masyarakat diimbau untuk menjaga kualitas makanan.
Selain itu, langkah preventif seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir juga dapat membantu mencegah terjadinya infeksi Norovirus.
Pasalnya, tangan merupakan metode penularan yang paling umum.
Meski begitu, orang yang terinfeksi Norovirus dapat diobati dengan obat-obatan yang meringankan gejala, dan mencegah dehidrasi akibat muntah dan diare.
Oleh karena itu, Norovirus merupakan penyebab utama dari gastroenteritis atau infeksi usus akut.
Baca Juga: 14 Potret BTS Dengan dan Tanpa Make Up, Ganteng Paripurna, Siap Bikin Serangan Jantung
Virus ini menimbulkan gejala meliputi diare, mual, muntah, nyeri perut, serta demam, dan ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
Gejala akan timbul dalam waktu 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Untuk mencegah terjadinya infeksi Norovirus, masyarakat diimbau untuk menjaga kualitas makanan.
Baca Juga: Anaknya Sulungnya Ulang Tahun, Zaskia Adya Mecca Kenang Momen Saat Melahirkannya
Selain itu, langkah preventif seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir juga dapat membantu mencegah terjadinya infeksi Norovirus.
Pasalnya, tangan merupakan metode penularan yang paling umum.
Meski begitu, orang yang terinfeksi Norovirus dapat diobati dengan obat-obatan yang meringankan gejala, dan mencegah dehidrasi akibat muntah dan diare.***
Baca Juga: TERUNGKAP, MasterChef Indonesia Season 7 Jadi Viral Karena Boneka RJ BTS, Ini Kata Chef Arnold
