Network
JURNALGAYA - Yamaha resmi mengontrak Cal Crutchlow sebagai pembalap penguji menggantikan Jorge Lorenzo di MotoGP 2021. Kepastian itu diumumkan Yamaha di situs resminya.
"Yamaha Motor Co., Ltd. dan Yamaha Motor Racing dengan bangga mengumumkan bahwa pembalap MotoGP yang berpengalaman dan sukses Cal Crutchlow akan memperkuat Tim Penguji Balap Pabrik Yamaha untuk musim 2021," tulis Yamaha dikutip Jumat 13 November 2020.
Dimulai dari MotoGP shakedown test yang dijadwalkan di Sepang, Malaysia pada 14-16 Februari mendatang, Crutchlow akan mengendarai YZR-M1.
Dia juga akan mengambil bagian dalam tes IRTA resmi dan tes privat Yamaha lainnya, dengan tujuan untuk membantu para teknisi Yamaha dalam program pengembangan MotoGP.
Yamaha menjelaskan, Crutchlow sudah kenyang pengalaman. Total 10 tahun dia menjadi pembalap di tiga pabrikan berbeda yang membuatnya ideal untuk pekerjaan sebagai pembalap penguji.
Baca Juga: Kota Padang Terancam Diterjang Gempa 8,9 Magnitudo Disusul Tsunami 10 meter Sejauh 5 kilometer
Baca Juga: Kota Padang Terancam Tsunami 10 meter Sepanjang 5 kilometer, BMKG: Masyarakat dan Pemda Harus Siap
Crutchlow dan Yamaha telah menempuh perjalanan panjang. Pembalap Inggris itu mulai dikenal ketika memenangkan Kejuaraan Supersport Dunia 2009 (WorldSSP) bersama Yamaha.
Dia kemudian naik ke Kejuaraan Dunia Superbike (WorldSBK) pada tahun berikutnya dan berhasil meraih 10 podium, termasuk tiga kemenangan.
Keberhasilan itu membuka jalannya ke MotoGP pada tahun 2011 bersama tim satelit Yamaha saat itu, Monster Energy Yamaha Tech3. Sejak itu dia sudah 10 tahun menempuh kariernya di MotoGP.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Pensiun Januari 2021, Ini Daftar 14 Perwira Tinggi Calon Pengganti
Baca Juga: Tetapkan Dua Tersangka Video Asusila Gisel, Polisi Ungkap Kemungkinan Pelaku Lain
Di samping itu, Yamaha juga mengucapkan terima kasih kepada Lorenzo yang telah bekerja sebagai penguji di musim 2020.
"Terima kasih yang tulus kepada Jorge Lorenzo atas ketersediaan, dukungan, dan pengertiannya selama tahun terhambat Covid-19 ini."***
