JURNAL GAYA – Berkemah menjadi aktivitas yang menyenangkan, di saat kamu stres atau butuh refreshing yang menyenangkan di sela kesibukan.
Mengadopsi konsep berkemah di tengah panorama bernuansakan alam, glamping yang satu ini hadir di Bogor. Tepatnya di Desa Taman Sari, Ciapus, Bogor ada tempat staycation dengan tema glamping bernama Leuweung Geledegan Ecolodge.
Kata leuweung sendiri berasal dari bahasa Sunda yang hartinya hutan belantara yang sepi dan gelap. Tapi, lain halnya dengan tempat camping mewah yang satu ini, di Leuweung Geledegan Ecolodge kamu akan merasakan atmosfer berkemah di lahan terbuka yang hijau dan udara yang segar. Dijamin bisa melepas penat setelah satu minggu bekerja.
"Walau konsepnya glamping, tapi nuansa camping-nya enggak kita hilangkan. Kalau malam masih ada suara jangkrik dan kodok yang terdengar, agar tetap berasa aja suasana ala camping-nya," ujar Pengelola Leuweung Geledegan Ecolodge sekaligus Direktur PT. Bogor Wahana Kreasi, Rizal Ginanjar Cahyaningrat.
Dengan luas sekitar 3 hektare, tempat ini menyediakan 82 lodge. Lodge-nya pun unik yakni menyerupai tenda tetapi memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang. Jadi, pengunjung bisa tetap merasa dekat dengan alam.
"Kalau pengunjung menginap di sini tetap bisa menikmati segarnya udara pagi kok. Apalagi dengan pemandangan Gunung Salak di depan mata. Jadi, jangan kaget ya apabila di malam hari menjelang tidur, terdengar suara jangkrik, kodok, dan binatang malam lainnya. Suasana seperti ini yang sangat langka didapatkan di perkotaan," tambah Rizal.
Baca Juga: Rosé BLACKPINK Mencetak Rekor Pre-Order Album Terbanyak Solois Wanita, Hanya dalam 4 Hari
Tempat glamping yang satu itu juga dilengkapi dengan dua restoran loh, yakni yang berkapasitas 50 orang dan 100 orang. Selain itu, ada juga fasilitas lainnya yang bisa TemanBaik dapatkan, seperti kolam renang tematik, kawasan untuk outbound, api unggun, hingga lima ruang pertemuan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan.
Dengan room rate mulai dari Rp1,2 juta sampai Rp3,7 juta, kamu sudah bisa menikmati sensasi menginap di glamping yang ada di Kota Hujan ini. Cocok juga loh sebagai tempat menginap kamu bersama teman-teman, karena satu lodge nya bisa dihuni mulai dari 2 orang sampai 7 orang.
Ingin tetap melestarikan budaya Sunda, Rizal menuturkan jika ia juga tetap menyajikan makanan tradisional, permainan tradisional hingga seni tradisional. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengenalan budaya Sunda juga apabila ada wisatawan luar negeri yang menginap di tempatnya.
Baca Juga: Cegah Vaksin Kadaluarsa Jabar Perbanyak Gedung dan Mobil Vaksin
Untuk kuliner, pengelola rupanya menyiapkan makanan dan minuman tradisional khas Tanah Sunda, di luar makanan nasional dan internasional. Beberapa makanan dan minuman jadul yang disediakan contohnya kue balok, bandros, kue putu, bajigur, bandrek, dan sekoteng.
"Yang menyajikannya adalah penjual yang memang sehari-hari berjualan makanan dan minuman tradisional tersebut. Kami sengaja bawa mereka ke sini agar pengunjung bisa berinteraksi dengan mereka. Ini akan menjadi pengalaman yang unik bagi kalangan anak muda," terangnya.
Ada yang unik juga nih di Leuweung Geledegan Ecolodge. Karena letak lodge-lodge nya berada di bawah, jadi untuk pengingat waktu makan siang, dan makan malam, ada hansip khusus yang bertugas untuk mengingatkan para tamu apabila waktu makan telah tiba.
Baca Juga: 6 Tips Meracik Cushion Sendiri, Percantik Wajah dengan Mudah dan Murah, Cobain Deh
Pengelola juga menjual bibit-bibit tanaman tersebut, sekaligus membimbing cara merawatnya. Dalam menangani kebun buah dan taman bungai, berikut penyediaan bibit, pengelola menggandeng petani buah dan bunga dari Cisarua (Bogor) dan Lembang (Bandung). ***