Network
JURNAL GAYA - Roti klasik ini namanya Cari Rasa yang pabriknya berdiri sejak tahun 1960-an di belakang Pasar Kosambi, Bandung.
Meski sudah terhimpit modernisasi, pabrik roti Cari Rasa tetap eksis dan tetap dicari penggemarnya mulai dari generasi milenial hingga mereka yang sudah berusia matang.
Hampir 60 tahun, pabrik roti Cari Rasa memang tak pernah mengubah resep maupun cara pengolahannya. Tak heran, kalau roti buatan Haji Katmadjadja ini punya rasa dan karakter beda dari roti sejenis di pasaran. Cenderung manis gurih, empuk dan bertekstur padat.
Menurut salah satu pegawai di sana, Laila Karniahasa, rahasia kelezatan dari Cari Rasa memang ada pada resepnya yang dipertahankan sejak dulu hingga saat ini.
"Sejak tahun 60-an sampai sekarang, roti Cari Rasa enggak pernah dibuat dengan bantuan mesin. Semua dikerjakan secara manual oleh 12 pekerja secara bergantian. Roti ini juga enggak pernah pakai pengawet sehingga daya tahannya hanya 3 hari saja," ujar Laila kepada JurnalGaya.
Ada satu hal unik saat kita mampir ke pabriknya yang tak terlalu besar. Selain adonannya dibuat tanpa mesin, roti ini juga dipanggang dengan pembakaran manual loh! Di saat brand lain sudah beralih pada oven canggih, Cari Rasa tetap memilih pembakaran tradisional.
"Kalau bicara fasilitas modern, pasti saat ini banyak alat canggih yang mempermudah pengerjaan. Tapi kami tetap memilih cara klasik ini karena hasilnya lebih enak. Aromanya juga lebih khas kalau dipanggang pakai tungku tradisional," ungkapnya.
Selain roti kadet dan kasino, ternyata Cari Rasa juga memproduksi roti buaya loh. Kamu bisa pesan dengan ukuran kecil hingga terbesar dengan pilihan beragam isian. Ada cokelat, keju, susu dan masih banyak lagi."Kalau roti buaya sih kita bikin berdasarkan pesanan. Biasanya customer pesan untuk acara khitanan atau ulang tahun. Rata - rata sih yang pesan di Bandung dan sekitarnya karena rotinya cuma bertahan 3 hari," jelasnya.
Setiap harinya, roti Cari Rasa memproduksi roti sekitar 5000 buah. Tapi kalau permintaan lagi tinggi, bisa terjual lebih dari angka itu loh. Kebanyakan pembelinya, berasal dari pedagang roti bakar kaki lima hingga penjual dengan pembelian partai besar.
"Kalau pengin roti Cari Rasa yang sudah pakai bumbu atau dibakar, bisa beli di toko kami Jalan Jendral Ahmad Yani 149 dekat Pasar Kosambi. Tapi kalau pengin beli langsung juga bisa mampir ke pabriknya. Kalau dari toko tinggal jalan kaki ke belakang," terang Laila.
Beli roti lezat legendaris ini, dijamin enggak menguras isi dompet loh. Kita cukup siapkan bajet mulai dari Rp7.000 sampai.yang termahal roti buaya, Rp160.000 untuk ukuran besar.****
