Network
"Drumstair ada karena berawal dari hobi, iseng yang elegan. Kesukaan makan Korean BBQ dibikin jadi sebuah usaha," ujar Rossa.
Selain membuat makanan yang sangat kental Korea, Rossa juga melengkapi atsmosfer Drumstair dengan ornamen bernuansa Korea. Kali ini, ia mengulik gaya desain industrial khas Korea yang saat ini tengah hype.
"Di meja pasti selalu ada banchan atau side dish, isinya daun perilla, potongan timun dan wortel, selada, potongan bombay, cabe hijau, bawang putih, kimchi juga saus manis dan saus yang rasanya pedas," ungkapnya.
Untuk daging-dagingan Barbeque, chef Drumstair sengaja me-marinasi semua baha agar saat dibakar sudah terasa lezat di lidah.
Baca Juga: RESMI! Polri Tetapkan Jozeph Paul Zhang Menjadi Tersangka Kasus Penistaan Agama
"Kalau aku suka tumpuk, taruh daging dan saus, dilipat sayurnya, lalu makan. Sama kayak sunda, sayurnya seperti lalapan. Jadi ini seperti Korean Barbeque Sumedang," canda Rossa.
Ia menjelaskan, untuk semua bahan baku daging di restorannya asli dari Indonesia. Namun meski tak menggunakan bahan impor, Ocha menjamin kualitasnya tak kalah mumpuni.
"Korea sangat bangga dengan produk sendiri, maka daging Korea di sana lebih mahal, kita juga harus beradaptasi seperti mereka, bangga dengan produk sendiri," bebernya.
Hadir di tengah pandemi, Rossa pun sangat memperhatikan protokol sehat dan kebersihan dari restorannya.
