Dulu, kue bulan menjadi satu cara untuk menyebarkan
surat kepada sebagian besar rakyat yang mendukung pemberontakan menggulingkan penguasa Mongol.
Cara untuk menuliskan pesan rahasia dalam empat buah kue bulan, dan dikemas dalam satu kotak. Masing-masing mkue bulan itu harus dipotong menjadi empat bagian, sehingga total mendapatkan 16 potong yang kemudian harus dirangkai sedemikian rupa agar sandi tersebut dipahami.
"Moon cake atau Kue bulan sendiri sebenarnya hanya cake sederhana, dengan bentuk bulat. Bahkan, tekstur nya pun hampir menyerupai kue khas Jogjakarta, yakni bakpia. Hanya saja, memiliki komposisi yang lebih padat ketimbang bakpia," ujar Jariyanto, chef senior asal Bandung.
Menurutnya, yang istimewa dari kue ini adalah kemunculannya setiap festival bulan. "Jadi diyakini membawa berkah," tambahnya.
Baca Juga: Hati-hati [HOAX], Video Istri Muda Yosef yang Akui jadi Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Sementara untuk bahan dasarnya yang berupa biji bunga teratai, yang setelah diolah memiliki tekstur menyerupai kacang hijau. Biji-biji teratai tersebut diolah bersama tepung terigu dan juga telur.
"Meskipun begitu, adonan mooncake ini sama sekali tidak boleh tersentuh oleh air, yang juga menjadikannya tahan lama," katanya.
Kue bulan juga memiliki berbagai jenis isi, mulai dari biji teratai, kacang merah, green tea, dan berbagai isi lainnya.
Hanya satu yang tidak berbeda antara kue bulan satu dengan lainnya, yakni bagian tengahnya yang berisi kuning telur bebek, untuk menimbulkan sensasi rasa gurih pada kue ini. ***