Megawati Semprot Menteri Pendidikan Nadiem Makarim

24 November 2020, 20:52 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri. /Tangkapan layar/

JURNAL GAYA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri semprot Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim Hal ini lantaran peluang besar anak-anak bangsa seakan hilang di tangan kepemimpinan Nadiem.

“Saya bilang ke Pak Nadiem, kasih kesempatan ke anak muda kita. Saya sering heran, apa-apa saja konsultannya orang asing. Apa kita tak punya orang sendiri, ya?,” kata Megawati dalam acara webinar Pembukaan Pameran Daring Buku Bung Karno juga dihadiri Nadiem, seperti dikutip Jurnal Gaya dari RRI, Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Niat Sentil Anies lewat Buku 'Why Nations Fail', Ketua KPK Malah Dibully Netizen: Ngibul

Bahkan Megawati menyindir Nadiem dan membandingkan dengan ayahnya, Bung Karno. “Bung Karno bikin GBK itu, sampai sekarang masih terpakai,” ucap Megawati. Gelora Bung Karno (GBK) dan Gedung DPR, lanjut dia, menggunakan teknologi baru. Bahkan, dia juga menyebut kendala pembangunan GBK dialami langsung oleh Bung Karno.

Sebab, kata dia, masa GBK dibangun, Presiden RI Pertama Soekarno mengumpulkan 600 ahli. Tapi, kata Megawati, mereka para ahli malah mau mundur karena merasa tidak sanggup membangun GBK. "Bung Karno lalu memanggil mereka. Bung Karno bilang, ‘hei anak muda, saya sejak muda dan akhirnya bisa memproklamasikan kemerdekaan dan membentuk NKRI, kalian baru bikin gedung gitu saja mundur.’ Terus akhirnya, lanjut dan berhasil juga. Jadi, yang diperlukan adalah ruang dan kesempatan bagi akademisi kita. Anak-anak kita sangat pintar loh, Pak Nadiem," tegas Megawati.

Baca Juga: Terungkap! Megawati Soekarnoputri Jadi 'Tahanan Rumah' Selama 9 Bulan: Tidak Boleh Ketemu Orang

Megawati juga bercerita, dia mengaku pernah datang dan hadir menyemangati anak-anak Indonesia peserta Olimpiade Matematika. Nadiem kembali diingatkan Megawati. Dia mengatakan, di banyak desa, banyak anak pintar dan berpotensi, tapi tak bisa bersekolah. Dia membuktikan sendiri karena menjadi orang tua asuh bagi anak-anak pintar dari pedesaan.

"Banyak anak Indonesia yang pintar. Di Papua, Maluku, dimana-mana ada. Tapi tak bisa sekolah. Lalu mau diapakan? Makanya, waktu itu saya katakan jangan manjakan generasi milenial. Anak-anak itu harus memiliki fighting spirit, dijadikan dia the best. Akan bangga banget, ya kita sebagai orang tua. Cucu saya, saya dorong jadi the best dan number one. Ibu-ibu harus mendorong anaknya," kata Megawati.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Dirinya mengaku pernah berkunjung ke sebuah desa di kaki Gunung Salak. Pertemuan Megawati dilakukan di sebuah gedung sekolah negeri bersama anak-anak. Saat itu, lanjut dia, banyak anak-anak menjawab pertanyaan dengan tepat. "Tapi temannya yang lain tak ada yang bisa menjawab. Hanya dia yang bisa menjawab. Diam-diam saya minta dipanggilkan orang tuanya. Orang tuanya kena culture shock waktu saya bilang, 'saya akan ambil anakmu'. Maksudnya, saya akan asuh. Anak ini sekarang sudah jadi dokter. Adiknya Insinyur IPB. IP-nya 3 ke atas. Sangat cerdas. Saya suruh les Inggris, bisa. Komputer, bisa," cerita Megawati. ***

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler