Edhy Prabowo yang menjabat sebagai menteri KKP sekaligus juga merupakan wakil ketua umum Partai gerindra, beritanya memenuhi halaman media massa yang tersentak dengan penangkapannya.
Trending Twitter dipenuhi harapan netizen yang memanggil kembali Susi Pudjiastuti, mantan Menteri KKP periode sebelumnya. Untuk bersedia menggantikan Edhy.
Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH
Menurut Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diminta untuk bersikap tegas dengan meminta Edhy Prabowo untuk mundur sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Seperti yang dikutip dari RRI, Rabu, 25 November 2020.
Menurut Hendri hal itersebut sangat penting untuk menyelamatkan citra Presiden Jokowi di mata masyarakat.
"Jadi Prabowo harus bergerak cepat menyelesaikan krisis ini sekaligus menjaga nama baik Jokowi, misalnya dengan meminta Edhy Prabowo mundur jadi menteri kemudian memberikan sanksi ditingkat partai," ucap Hendri.
Baca Juga: Mata Najwa: Diperkenalkan sebagai Eksportir Lobster oleh Najwa Shihab, Fahri Hamzah Tertawa
Ia khawatir, jika Menteri Pertahanan ini tidak bergerak cepat menyelesaikan persoalan ini, maka citra Partai Gerindra sendiri akan buruk.
"Tapi kalau menunggu lama-lama nanti, terlalu lama krisisnya makin membesar, orang akan mengingat bahwa Gerindra tidak tegas terhadap kadernya yang diduga terlibat korupsi," kata ia.
Hendri juga menilai bahwa isu bayi lobster bukan hal baru di KKP. Saat itu, media-media juga sudah menyoroti kebijakan Edhy untuk izin bayi lobster.
"Isu lobster ini kemana-mana, karena Bu Susi (mantan Menteri KKP) cukup vokal kemudian media nasional juga mengangkat itu, jadi kegelisahaan di KKP itu sudah jadi rahasia umum bukan jadi rahasia tertutupi, nah sekarang dia ditangkap karena apa? Itu pertayaannya," ucap Hendri.***