Gunungapi Ili Lewotolok Kembali Erupsi

1 Desember 2020, 06:06 WIB
- Gunungapi Ili Lewotolok di Lembata, NTT kembali bererupsi dan mengeluarkan kolom abu setinggi kurang lebih 700 meter dari atas puncak, atau 2.123 meter di atas permukaan laut pada hari Senin 30 November 2020 pukul 23.20 WITA. /Dokumen Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

JURNAL GAYA - Gunungapi Ili Lewotolok di Lembata, NTT kembali bererupsi dan mengeluarkan kolom abu setinggi kurang lebih 700 meter dari atas puncak, atau 2.123 meter di atas permukaan laut pada hari Senin 30 November 2020 pukul 23.20 WITA.

Baca Juga: Pengungsi Erupsi Gunung Ili Lewotolok Menjadi 2.782 Orang

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan berdasarkan hasil pemantauan Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. “Erupsi tersebut terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dengan durasi kurang lebih 2 menit 25 detik,” ujar Raditya dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Gaya, Selasa 01 Desember 2020.

Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok juga melaporkan adanya suara gemuruh saat terjadi erupsi.

Baca Juga: Status Gunung Ili Lewotolok Menjadi Level Siaga, Radius 4 Km Warga Dilarang Aktifitas

Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan kenaikan status Gunung Ili Lewotolok menjadi Level III atau ‘Siaga’ setelah terjadi erupsi dan adanya peningkatan aktivitas gunungapi pada Minggu 29 Novembe 2020.

“Dengan penetapan status gunung tersebut, maka PVMBG memberikan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya pada radius 4 kilometer dari puncak,” bebernya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata dibantu tim gabungan dari instansi dan unsur terkait lainnya mengevakuasi para warga yang tinggal dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Ili Lewotolok.

Baca Juga: Gunung Ili Meletus, 900 Warga Dievakuasi ke Pengungsian

Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin 30 November 2020 pukul 22.00 WIB, ada sebanyak 4.628 jiwa yang telah dievakuasi di 7 titik pengungsian.

Adapun sebaran pengungsian tersebut meliputi Kantor Bupati lama sebanyak 3.672 jiwa, Aula Ankara ada 148 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah ada 140 jiwa, Tapolangu 287 jiwa, Desa Baopana 15 jiwa, Kantor BKD PSDM 338 jiwa dan Lapangan Harnus ada sebanyak 28 jiwa.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Berdasarkan data perkembangan hingga ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa yang meninggal atas peristiwa tersebut. Hingga saat ini, kebutuhan mendesak yang dibutuhkan meliputi tenda pengungsian, air dan sanitasi, kebutuhan bayi dan balita, masker, selimut, alas tidur, terpal dan dukungan relawan untuk anak-anak. ***

Editor: Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler