Tiba-tiba Susi Diserang Adik Prabowo dan Effendi Gazali, Netizen: Mau Digiring Kemana Opini Publik?

5 Desember 2020, 06:29 WIB
Susi Pudjiastuti / (ANTARAFOTO/Joko Sulistyo)/

JURNALGAYA - Adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kebijakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti terkait larangan budidaya lobster, keliru.

"Maaf ya, menurut saya menteri lama (Susi Pudjiastuti) sangat-sangat keliru. Masa kami dilarang ekspor, dilarang budidaya lobster? Menurut saya, dan juga banyak orang merasa Indonesia berpotensi menjadi adikuasa produk-produk kelautan," ujar Hashim seperti dikutip dari Antara, Jumat 4 Desember 2020.

"Kita harusnya yang besar, bukan Vietnam. Maka kebijakan menteri lama sangat keliru. Susi keliru menurut saya," tambahnya.

Baca Juga: Geram, Susi Pudjiastuti ke Deddy Corbuzier dan Effendi Gazali: Jangan Sebar Hoax

Hashim menambahkan, kebijakan melarang budidaya lobster telah membuat banyak usaha budidaya lobster milik nelayan di Indonesia ditutup.

"Usaha budidaya lobster nelayan miskin ini ditutup. Di Jawa Barat, Jawa Timur, di mana-mana, di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat," kata Hashim.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hingga hari ini dirinya masih mendukung kebijakan tersebut dihentikan.

"Dengan kata lain, saya sangat setuju ekspor lobster," kata Hashim.

Baca Juga: Susi 'Serang' Adik Prabowo: Tuan Hasyim, Mohon Info Nama, Alamat Nelayan yang Ditangkap Susi?

​​​​​​​Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Hashim mengatakan bahwa PT Bima Sakti Mutiara (BSM), perusahaan yang kini dipimpin anaknya, Rahayu Saraswati, telah berbisnis selama kurang lebih 34 tahun (sejak tahun 1986) tidak pernah memiliki keinginan untuk memonopoli dalam kegiatan bisnisnya.

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo saat konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Jumat 4 Desember 2020.

Adapun, keinginan perusahaan yang semula bergerak dalam bisnis mutiara itu untuk terjun ke bisnis budidaya hasil laut lainnya adalah karena didorong lesunya bisnis mutiara tersebut.

"Lima tahun yang lalu, bisnis mutiara itu sedang mulai mengalami mandek. Kami merugi terus, terus terang saja. Kami memiliki 214 karyawan di Nusa Tenggara Barat. Timbul ide lima tahun lalu untuk mengajukan diversifikasi di luar mutiara," kata Hashim.

Ketika bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Hashim sempat meminta agar ekspor benih lobster itu dibuka seluas-luasnya sehingga tidak terjadi monopoli.

Baca Juga: Bandung Zona Merah Lagi, Ruas Jalan dan Keramaian Ditutup Mulai Pukul 18.00, Berlaku 14 Hari!

"Saya sudah wanti-wanti, saya pesan ke dia, Ed, jangan ada monopoli. Kalau saya kamu, saya kasih 100 izin ekspor. Dia bilang, pak Hashim, saya kira 50. Saya bilang tidak, Ed seratus saja. Dan ternyata dia ikuti saya, 61 izin dia kasih, melebihi 50," kata Hashim.

Namun Hashim, diwakili kuasa hukumnya Hotman Paris mengatakan bahwa tulisan di salah satu media cetak nasional tentang PT BSM sudah memiliki izin ekspor benih lobster adalah informasi yang tidak benar.

Hotman mengatakan kliennya memiliki sejumlah surat yang menjadi bukti bahwa izin ekspor tersebut belum pernah didapatkan PT BSM dari pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca Juga: Mewahnya Menyesap Kopi Hangat di Kedai Uwat yang Hits di Cimahi, Cek Tempatnya Ya!

Pernyataan Hashim yang menyebut-nyebut nama Susi Pudjiastuti membuat mantan Menteri KKP ini angkat bicara. Ia menyindir beberapa ucapan Hashim.

Hal itu disampaikan Susi di akun Twitter pribadinya.

"Susi keliru," tulis Susi menyepertikan ucapan Hashim.

Lalu ia memosting: "Peraturan Sudah Diganti orang saudara. Dan hasilnya ?????????????????????????????????????????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Susi pun menjawab komentar para netizennya tentang kebijakan Susi selama menjadi Menteri KKP. Ia mengatakan, selama ia menjabat, ekspor lobster Vietnam turun jauh sekali.

Namun setelah tak menjabat, ekspor Lobster Vietnam terlihat meningkat.

Baca Juga: Habib Rizieq Diperiksa Bawa Massa, Polda Metro Ancam Tindak Tegas

"Tidak ! Tapi jauh berkurang, dan rkspor lobster Vietnam turun jauhhhh sekali," cuit Susi.

"Rasanya tidak mungkin berhasil.. yg punya kuasa kebijakan dan pengusaha tidak mungkin mau berhenti ekspor bibitnya," tambah Susi.

Ia lalu memention adik Prabowo tersebut:

"Tuan Hasyim yth, Mohon info nama, alamat nelayan yg ditangkap oleh susi ?????," tegas Susi.

Tak cukup sampai di situ, Susi meretweet postingannya, kemudian menuliskan:

"Saya tunggu jawaban anda," tutur Susi.

Susi Pudjiastuti yang mengkritik acara podcast Deddy Corbuzier yang menghadirkan bintang tamu Effendi Gazali. Kolase dari Instagram @susipudjiastuti115 dan @mastercorbuzier

Sebelumnya, Susi juga diserang Effendi Gazali dalam YouTube Deddy Corbuzier. Terus-terusan diserang, netizen pun membela dan mendoakan Susi.

"ada pertanyaan besar yg mengganggu terkait kisruh setelah penangkapan Pak Eddhy .. Ibu sudah tdk menjabat, sebagai warga berpendapat dan protes pembukaan izin boleh kan? Terus "knapa kok sekarang ini sasaran tembak MEREKA ke ibu semua ya" ? Ini mau digiring kemana opini publik?" cuit @budi****

Editor: Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler