Untuk Kebutuhan Identifikasi, RS Polri Menerima 21 Sampel DNA Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat

10 Januari 2021, 20:39 WIB
RS Polri menerima21 sampel DNA keluarga korban Sriwijaya Air /PMJ News

JURNAL GAYA - DNA merupakan sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi instruksi-instruksi genetika setiap organisme, bisa dikatakan DNA merupakan cetak biru dari setiap organisme termasuk manusia.

Mereka yang memiliki kaitan sedarah memiliki DNA yang identik dan bisa berguna dalam proses identifikasi jenazah yang keadaannya sangat sulit diidentifikasi secara normal.

Seperti korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, serpihan-serpihan tubuh korban akan sulit diidentifikasi kalau tidak memiliki DNA pembanding dari keluarga sedarahnya.

Baca Juga: Pengamat Pariwisata UNS: Vaksinasi Covid-19 Berhasil, Pariwisata Moncer Lagi

Untuk kebutuhan itulah Basarnas meminta keluarga korban untuk diambil sampel DNA-nya.

Rumah Sakit Polri Kramatjati sudah menerima 21 sampel DNA keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Data ini berdasarkan akumulasi hingga Minggu sore, 10 Januari 2021.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono menyebut selain itu pihak rumah sakit juga telah menerima 7 kantong jenazah.

Baca Juga: Syifa Mila jadi Korban Jatuhnya SJ182, Chef Aiko Turut Rasakan Kesedihan: Dia MUA Pernikahanku

"Dapat kami infokan, sampai saat ini tim telah terima sampel DNA sebanyak 21 sampel, kemudian kantong jenazah sebanyak 7 kantong," ungkap Brigjen Rusdi kepada wartawan, Minggu, 10 Januari 2021 seperti dikutip dari PMJ News.

Menurut Rusdi, tim ahli forensik rencananya baru melakukan proses identifikasi pada Senin besok. Tujuh kantong jenazah itu saat ini akan disimpan terlebih dahulu.

"Mulai besok (11 Januari) tim akan melakukan tugas, melakukan identifikasi terhadap kantong jenazah maupun hal lain yang berhubungan kecelakaan pesawat tersebut," kata Rusdi.

Baca Juga: UP DATE Operasi SAR Bencana Longsor Cimanggung Pencarian Korban Dihentikan Sementara, 13 Meninggal

Rusdi meminta para keluarga korban membantu tim rumah sakit dengan cara memberikan dokumen yang berkaitan dengan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Kami mohon juga keluarga korban untuk membantu tim DVI. Bisa dokumen, ijazah, KK dan sebagainya, karena keterangan apa pun membantu tim DVI untuk identifikasi jenazah korban peristiwa kecelakaan tersebut," tuturnya.

Seperti telah diberitakan berbagai media massa, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah jatuh di perairan sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, DKI Jakarta, pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Menhub: Penuhi Hak-hak Keluarga Korban Sriwijaya Air

Pesawat sebelumnya hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB dalam penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak.

Pesawat yang telah berumur 26 tahun 7 bulan ini, berjenis Boeing 737-500. Sesuai manifes penerbangan, pesawat tersebutmengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi) serta 12 kru Sriwijaya Air.***

Editor: Qiya Ameena

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler