15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin COVID 19 Siap Diolah Biofarma, Menag : Jangan Ragu Ikut Vaksinasi

13 Januari 2021, 05:25 WIB
Pengiriman gelombang ketiga 15 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac, yang dibawa menggunakan sembilan envirotainer tiba di Biofarma, Selasa 12 Januari 2021. /Yugi Prasetyo/Jurnal Gaya/

 

 

JURNAL GAYA- Pengiriman gelombang ketiga 15 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac, yang dibawa menggunakan sembilan envirotainer tiba di Biofarma, Selasa 12 Januari 2021. Bahan baku yang diterima oleh Bio Farma ini, kemudian akan diolah menjadi produk akhir berupa vaksin Covid-19 dengan nama Cov2Bio dan Covid-19.

Baca Juga: Dirut Bio Farma Pastikan Seluruh Vaksin COVID 19 Sudah Tiba di 34 Provinsi Indonesia

Adapun bahan baku ini akan diolah di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma. Namun sebelum bahan baku ini diolah, dari bahan baku ini tetap akan dilakukan serangkaian quality control, baik yang dilakukan oleh Bio Farma sendiri, maupun oleh Badan POM, untuk memastikan bahan baku yang dikirim dari Sinovac ini masih terjaga kualitasnya, dan sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga bisa diteruskan menjadi produk jadi (finished product).

Baca Juga: Penuhi Aspek Halal, Vaksin Covid-19 SUdah Bisa Digunakan di Indonesia, Nama Barunya CoronoVac

Saat kedatangan bahan baku vaksin Sinovac kali ini, turut menyambut kedatangan bulk, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satgas COVID 19  Letnan Jenderal Doni Monardo.

“Kita harus bersyukur karena untuk tahap yang ketiga ini, pemerintah telah mendatangkan vaksin untuk menambah jumlah vaksin, yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat,” ujar Doni. Kedatangan vaksin gelombang ketiga ini, merupakan bentuk perlindungan bersama bukan hanya untuk kepentingan sendiri saja.

Baca Juga: Beri Sambutan HUT PDIP, Jokowi Promosikan Vaksin Covid-19 yang Teruji dan Halal

Sementara  itu, Yaqut Cholil Qoumas, menekankan kembali bahwa vaksin yang tiba hari ini adalah ikhtiar atau usaha dari pemerintah, sebagai wujud kecintaan pemerintah kepada warga negaranya, kepada bangsa Indonesia dan alhamdulillah pada hari ini, sudah datang kembali 15 juta dosis vaksin.

“Saya ingin meminta kepada seluruh umat beragama, yang sesuai dengan kriteria dan syarat kesehatan yang diperlukan agar untuk jangan ragu mengikuti vaksinasi covid-19 apabila nanti kiranya sudah tiba,” pinta Yaqut Cholil.

Baca Juga: PARAH! Vaksin Covid-19 Diborong Negara Kaya, WHO: Jangan Serakah!

Beliau menambahkan khusus umat Islam tidak perlu khawatir akan status halal vaksin Sinovac. “Pada tanggal 8 Januari 2021 yang lalu, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia sudah menyatakan vaksin Covid-19 dari Sinovac Suci dan Halal, hal ini berarti vaksin ini boleh digunakan oleh Umat Islam, selama terjamin keamanannya, oleh pihak yang berwenang,” ucapnya.

Baca Juga: Akhirnya Raja Arab Salman bin Abdulaziz al-Saud Disuntik Vaksin COVID 19

Juru Bicara Bio Farma, sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, kedatangan vaksin Coivd-19 dari Sinovac pada tanggal 12 Januari 2021 ini memiliki bentuk yang berbeda dengan kedatangan sebelumnya pada akhir Desember lalu yakni dalam bentuk produk jadi siap pakai dosis tunggal.

“Bentuk vaksin Covid-19 yang diterima oleh Bio Farma pada hari ini, masih dalam bentuk bulk, untuk selanjutnya akan diolah di fasilitas fill and finish milik Bio Farma untuk menjadi Finish Product kemasan multi dose 10 dosis per vial untuk penggunaan 10 penerima vaksin”, ujar Bambang.

Bambang melanjutkan pembelian bahan baku dari Sinovac merupakan bagian dari kerja sama alih teknologi dari Sinovac ke Bio Farma, terutama dalam hal fill and finish product Covid-19 dan juga proses dari Quality Control.

 Baca Juga: Belanja Online Bisa Bayar di Tempat dengan ShopeePay, Begini Caranya

Sehari sebelumnya, Vaksin jadi Covid-19 dengan nama CoronaVac asal Sinovac, telah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 Januari 2021.

Sebelumnya, pada tanggal 8 Januari 2021, dalam sidang  Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga telah memutuskan bahwa baik vaksin CoronaVac, maupun produk fill and finish Covid-19 yang dikerjakan di Bio Farma dengan nama Cov2Bio, berstatus Suci dan Halal. Ketetapan ini dituangkan dalam Fatwa Nomor 02 Tahun 2021 Tentang Vaksin Covid-19 Dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd. China dan PT. Bio Farma (Persero), pada tanggal 11 Januari 2021. ***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler