PARAH! Vaksin Covid-19 Diborong Negara Kaya, WHO: Jangan Serakah!

- 9 Januari 2021, 14:19 WIB
Proses pengepakan vaksin pada pabrik Pfizer BioNTech di Belgia.
Proses pengepakan vaksin pada pabrik Pfizer BioNTech di Belgia. /Twitter.com/@pfizer

 

JURNAL GAYA - Seluruh negara di dunia kini membutuhkan pasokan vaksin Covid-19 untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus corona (Covid-19) yang belum usai.

Namun distribusi vaksin menemui persoalan saat hanya negara-negara kaya yang mendapat pasokan vaksin secara cepat melalui kesepakatan dengan produsen.

Direktur Jenderal WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak negara-negara kaya untuk tidak serakah dalam membeli vaksin Covid-19 sehingga membuat negara kecil kesulitan mendapatkan pasokan.

Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Twitter.com/@DrTedros

"Negara kaya menguasai pasokan vaksin. Tidak ada negara yang dikecualikan dan bisa memotong antrean demi melakukan vaksinasi terhadap seluruh rakyat mereka, sementara penduduk negara lain belum mendapatkan vaksin," kata Tedros dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss, seperti dilansir Reuters, Sabtu 9 Januari 2021.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Pilih Bunga Lotus, PDI Perjuangan Tanam Pohon dan Bersihkan Sungai Ciliwung

Ia pun mendesak agar perusahaan farmasi pembuat vaksin harus berhenti meneken perjanjian jual beli bilateral.

Tedros mengajak negara-negara yang mempunyai stok vaksin berlebih supaya segera memberikannya kepada lembaga pemerataan vaksin, COVAX.

Meski Tedros tidak menyebut secara rinci negara mana yang dia maksud, tetapi pernyataan itu disampaikan tidak lama setelah Uni Eropa meneken perjanjian pembelian vaksin corona dari Pfizer dan BioNTech sebanyak 300 juta dosis.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x