Sebut WHO Tak Sempurna, Menlu Retno Marsudi: Ditemukannya Vaksin Bukanlah Akhir dari Tantangan

- 5 Desember 2020, 19:33 WIB
Menlu Retno Marsudi pada Sesi Khusus Sidang Majelis Umum PBB untuk menanggapi Pandemi COVID-19 yang diselenggarakan secara virtual dari New York tanggal 3-4 Desember 2020.
Menlu Retno Marsudi pada Sesi Khusus Sidang Majelis Umum PBB untuk menanggapi Pandemi COVID-19 yang diselenggarakan secara virtual dari New York tanggal 3-4 Desember 2020. /kemlu.go.id/

JURNALGAYA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan ditemukannya vaksin Covid-19 (virus corona) bukanlah akhir dari tantangan. Ke depan vaksin tersebut harus dapat diakses dan didistribusikan dengan adil kepada semua.

Hal tersebut diungkapkan Retno pada Sesi Khusus Sidang Majelis Umum PBB untuk menanggapi pandemi COVID-19 yang diselenggarakan secara virtual dari New York tanggal 3-4 Desember 2020.

“Ditemukannya vaksin bukanlah akhir dari tantangan. Tugas kita berikutnya adalah memastikan vaksin dapat diakses dan didistribusikan dengan adil bagi semua,” katanya dikutip dari Setkab, Sabtu 5 Desember 2020.

Ia mengatakan, banyak negara, utamanya negara berkembang, memiliki keterbatasan kapasitas dalam produksi dan distribusi vaksin, karenanya PBB harus mampu membantu memastikan distribusi vaksin untuk semua.

Baca Juga: WASPADA! Sebut Ada Pusaran Angin, BMKG Ingatkan Potensi Peningkat Hujan Deras Sepekan Mendatang

“PBB harus mampu membantu negara-negara anggotanya meningkatkan kapasitas distribusi vaksin, baik terkait infrastruktur maupun kapasitas sumber daya manusia,” ujar Menlu.

Seruan yang sama disampaikan oleh Presiden Majelis Umum PBB, Volkan Bozkir. “Kami memahami bahwa dunia sangat mengharapkan kepemimpinan PBB dalam penanganan krisis ini. PBB harus tampil ke depan, mengambil langkah nyata, dan meningkatkan kepercayaan dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres menyoroti dampak pandemi yang paling dirasakan oleh kelompok masyarakat yang paling rentan.

“Penduduk miskin, kaum lanjut usia, perempuan dan anak-anak, adalah mereka yang paling terdampak,” demikian diutarakan oleh Sekjen PBB.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x