BPOM Tunggu Data Riset Vaksin COVID-19, Sinovac Buatan China

- 19 November 2020, 17:38 WIB
Kepala BPOM Penny K Lukito memberikan keterangan pers terkait pengawalan keamanan vaksin COVID-19 di Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Kepala BPOM Penny K Lukito memberikan keterangan pers terkait pengawalan keamanan vaksin COVID-19 di Jakarta, Kamis (19/11/2020). /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz

JURNAL GAYA – Hingga kini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu data riset vaksin COVID-19, Sinovac buatan China, yang sedang diuji khasiat dan keamanannya oleh Brazil. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito mengatakan BPOM akan memadukan data riset uji coba vaksin COVID-19 di Brazil dan di Indonesia.

Baca Juga: RSHS Tunggu Bantuan Alat Tambahan Penanganan Covid-19 dari Kemenkes

"Data dari Tahap 3 uji vaksin di Brazil kami belum bisa mendapatkan. Kami selalu berkomunikasi bersama otoritas-otoritas obat terkait. Brazil juga menguji Sinovac yang sama dengan Indonesia," ujar Penny seperti dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA, Kamis 19 November 2020.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini 10 Manfaat Banyak Minum Air Putih Bagi Tubuh

Pemberian izin darurat (Emergency Use Authorization/EUA) vaksin COVID-19 di Indonesia ditambahkannya bisa dilakukan oleh BPOM, tetapi harus seksama, terukur secara saintifik serta tidak boleh terburu-buru karena juga terkait dengan keamanan antivirus tehadap manusia.

Pengujian tahap 3 vaksin Sinovac oleh Brazil, kata dia, sudah dimulai lebih dahulu dibanding Indonesia. Dalam perencanaannya, Brazil sudah bisa mengeluarkan data uji coba setelah tiga bulan sejak pertama dites. Hanya saja rilis data pengujian ternyata lebih lama.

Baca Juga: Tips Andal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Penny mengatakan baru-baru ini menyebut Brazil baru bisa memaparkan data uji vaksin Sinovac pada pekan ketiga atau keempat Januari 2020. Sementara Indonesia sendiri rencananya pada pekan pertama atau kedua sudah bisa menyampaikan data uji antivirus COVID-19. "Nanti data akan dipadukan dengan data di Indonesia yang melakukan uji vaksin di Bandung," katanya. ***

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x