Gelombang Tinggi Terjang Perairan Wilayah Indonesia, BMKG Keluarkan Peringatan Pada Nelayan

24 Januari 2021, 14:10 WIB
BMKG: peringatan dini gelombang tinggi. //PMJ

 

JURNAL GAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini mengenai gelombang tinggi ari laut yang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia periode 23 hingga 25 Januari 2021.

Baca Juga: Seorang Warga Asal Cianjur Terseret Arus di Perairan Jayanti, SAR Bandung Kirimkan Tim Lakukan Pencarian

Berdasarkan laporan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan berkisar 3 - 25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 - 25 knot.

Baca Juga: Kelar Berdiskusi Bersama UYM dan Gus Miftah, Ridwan Kamil Akan Buat Pesantren Tahfid dI Cianjur Selatan

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan barat Kep Simeulue - Kep Nias, Selat Sunda bagian selatan, Laut Natuna bagian utara, Laut Natuna, Laut Jawa bagian barat. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Minggu, 24 Januari 2021.

Baca Juga: Ketua Relawan Jokowi Amin, Ambroncius Nababan Hina Berbau Rasis Pada Tokoh Papua Natalius Pigai

Dengan kondisi itu mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter. Tingginya gelombang tersebut diprediksi terjadi di beberapa perairan seperti Perairan utara Sabang, Perairan timur P. Simeulue - Kep. Nias, Perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Perairan timur Lampung, Perairan selatan Jawa - NTT, Perairan Kupang - P Rotte, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Bali - NTT.

Baca Juga: 5 Terduga Teroris Aceh di Bekuk Densus 88, Ditemukan Bahan-bahan Pembuat Bom

Lalu di Laut Natuna, Perairan Anambas - Natuna, Perairan Kep. Subi - Serasan, Perairan utara Kep. Natuna Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

Sedangkan gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, diantaranya adalah Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, Perairan selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Natuna utara.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ungkap BMKG.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). ***

Editor: Yugi Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler