JURNAL GAYA - Partai Demokrat mengungkapkan Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara, dihadiri peserta yang ilegal.
Sejumlah peserta yang hadir bukan DPD atau DPC Partai Demokrat, melainkan mantan kader hingga kader dari partai politik (parpol) lainnya.
Ketua Badan Pembina Organisasi dan Kaderisasi Keanggotaan DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mencontohkan peserta yang hadir bukan kader seperti seorang peserta KLB yang hadir bernama Eddy Saputra yang mewakili provinsi Aceh.
Berdasarkan penelusuran Eddy membantah akan memimpin Demokrat Bireun karena yang bersangkutan bukan kader partai berlogo Mercy.
"Yang bersangkutan mengatakan tidak benar kalau yang bersangkutan akan memimpin Partai Demokrat Bireun karena yang bersangkutan ternyata sudah menjadi kader partai lain," kata Herman di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Maret 2021.
Contoh lainnya, ia menyebutkan, ada seorang peserta yang hadir bernama Daday Hudaya yang diketahui pada Pileg lalu menjadi caleg dari Gerindra.
Sama juga dengan peserta KLB Deli Serdang bernama Ilal dan Samad yang mewakili NTB sudah menjadi kader partai lain.
"Saya kira contoh-contoh lainnya banyak, kami dapat banyak data yang tak dihadirkan kesempatan ini," ungkap Herman.
Herman mengakui peserta KLB ini sudah dijanjikan uang Rp100 juta agar ikut dalam KLB di Deli Serdang ini. Namun, kekinian DPP Partai Demokrat masih mencari sumber uang yang diberikan tersebut.
"Mestinya didalami apa darimana dan uang siapa yang tentu motif-motif ini akan diterangkan oleh para saksi yang hadir dan tidak hadir dalam KLB abal-abal," tandasnya.***