Kubu Moeldoko Sebut SBY-AHY Tebar Hoaks, Herzaky Mahendra Pertanyakan Rasa Malu Politisi Senior

21 Maret 2021, 21:11 WIB
Partai Demokrat. /


JURNAL GAYA - Kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang menuding Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta jajarannya tengah membuat gaduh dengan berbagai isu hoaks di tengah masyarakat.

Juru Bicara Kubu KLB Deli Serdang, Muhammad Rahmad menyebutkan, kubu SBY-AHY mulai memunculkan isu-isu hoaks tersebut lantaran mereka sudah kehilangan akal sehat.

“Jadi kami melihatnya begini, sepertinya Pak SBY dan AHY bersama juru bicara dan corong-corongnya ini mulai kehilangan akal sehat jadi memunculkan isu-isu hoaks, isu yang meresahkan masyarakat,” tuding Rahmad, Minggu, 21 Maret 2021.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri SCTV Senin 22 Maret 2021, Drama! Alya Beri Dewa Bunga Untuk Minta Maaf

Hal tersebut dilontarkannya menanggapi pernyataan Andi Arief yang menyebutkan bahwa pihaknya menggunakan ahli IT untuk meretas sistem informasi Kemenkumham guna meloloskan Moeldoko.

Menurutnya, isu semacam itu malah membuktikan AHY dan SBY mulai kehilangan akal sehatnya.

Rahmad pun membantah isu tersebut dan menyebut kabar itu hanyalah omong kosong belaka.

Ia pun menyayangkan sikap dari para pendukung dan simpatisan Demokrat versi Ketum AHY yang tidak berpolitik secara santun dengan menyebar informasi berita hoaks.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 22 Maret 2021, Mama Rossa Makin Murka Andin Cerai dengan Nino Karena Selingkuh!

“Kalau kita berpolitik santun dan politik cerdas ya jangan suka menyebar hoaks, tidak benar, mengarang, dan membuat gaduh,” tegasnya.

Tak hanya isu tersebut, ia menyatakan, sejumlah isu lainnya ditebarkan dengan tujuan ingin membuah gaduh masyarakat.

Seperti halnya tuduhan yang pernah dilontarkan kepada pihaknya soal terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum Demokrat versi KLB hingga campur tangan pemerintah.

“Ada tuduhan dulu mengatakan bahwa pemerintah terlibat, faktanya setelah dikaji ternyata tidak,” tutur Rahmad.

Baca Juga: Habib Salim Segaf Al-Jufri: Semua Kepala daerah dari PKS Harus Jujur dan Amanat Kelola Uang Rakyat

Kemudian ada isu yang menuding Moeldoko telah membeli Partai Demokrat. Namun, setelah diselidiki isu miring tersebut ternyata tidak benar.

“Dulu pak Moeldoko juga dituduh membeli partai tapi setelah diselidiki ternyata juga tidak. Jadi isu-isu tersebut sengaja dibuat hanya untuk bikin gaduh,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mempertanyakan rasa malu para mantan kader partainya yang terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat (GPK-PD) alias kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat AHY.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Inspirasi Tren Makeup Pengantin 2021, dari Etnik hingga Arabian Look

Soalnya, ia menilai, para mantan kader partai berlambang Bintang Mercy tersebut sibuk mengumbar fitnah dan hoaks setelah gagal mengudeta AHY lewat penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB).

Pernyataan itu disampaikan Herzaky merespons pernyataan Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, menyatakan bahwa pihaknya tengah mendalami dan mendata sejumlah aset milik Partai Demokrat yang diduga tercatat atas nama pribadi.

"Mantan kader kami yang tergabung dalam GPK-PD, kerjanya mengumbar fitnah dan hoaks saja. Setelah gagal melakukan kudeta dan gagal mengadakan KLB yang sah, kini makin konsisten menyebar fitnah dan hoaks," kata Herzaky, Minggu, 21 Maret 2021.

"Apa tidak malu, ya sudah jadi politisi senior, tapi tidak menunjukkan perilaku berpolitik yang mengedepankan adab, etika, dan kepatutan?" tandasnya.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler