Menerima Cokelat Saat Valentine? Boleh! Namun Wujud Kasih Sayang Tak Hanya di 14 Februari

12 Februari 2022, 10:24 WIB
Berikut ini adalah penjelasan menurut Buya Yahya soal menerima hadiah cokelat Valentine apakah haram atau halal /pixabay.com/ JillWellington

JURNAL GAYA- Berikut ini adalah penjelasan soal hukum menerima hadiah cokelat saat Valentine menurut pandangan islam. 

Penjelasan ini berhasil Jurnal Gaya rangkum dari tausiah Buya Yahya yang dikutip dari Channel YouTube Al Bahjah TV. 

Ya, seperti yang kita tau bahwa Valentine atau hari kasih sayang adalah hari yang dirayakan setiap satu tahun sekali tepatnya pada 14 Februari. 

Baca Juga: Inilah Hukum Memuaskan Syahwat Menggunakan Alat Menurut Buya Yahya

Di hari Valentine, biasanya orang-orang akan saling bertukar hadiah seperti bunga, cokelat dan pernak pernik hadiah lain. 

Namun bagi sebagian orang beriman pasti tau hukum merayakan Valentine adalah haram, apalagi hari kasih sayang bukanlah hari perayaan umat islam. 

Lantas bagaimana hukum menerima hadiah seperti cokelat saat Valentine?

Baca Juga: Ternyata Allah Janjikan Ini Kepada Manusia Soal Rezeki, Ustadz Adi Hidayat: Semua Akan Diberikan!

Hal itu Karena makna dari perayaan Valentine sendiri bukanlah berasal dari kisah pengikut Rasulullah.

Buya pun mengingatkan agar kaum muda tak ikut merayakan budaya yang bukan berasal dari budaya islam.

Baca Juga: Buya Yahya Menjawab Soal Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan Saat Bulan Rajab

"Urusan Valentine Day itu adalah bukan budayamu, itu budaya diluar islam," tegasnya.

Hal itu karena kasih sayang sesungguhnya bagi umat muslim adalah kasih sayang yang diajarkan oleh baginda Rasulullah Salallahu a'laihi Wassalam.

"Kasih sayang yang diajarkan baginda nabi, adalah kasih sayang kita sambung dengan nabi. Karena nabi adalah rahmatan lil alamin kasih sayang sedunia," ujar Buya.

Baca Juga: Benarkah KDRT Adalah Aib Rumah Tangga yang Harus Ditutupi? Begini Penjelasan Menurut Buya Yahya

"Karena kasih sayang sesungguhnya, mengajari berkasih sayang dalam perang, mengajari kasih sayang dengan binatang sekalipun," katanya lagi.

Tak hanya dilarang merayakan karena Valentine bukan budaya islam saja, Buya juga mengingatkan kepada para muda mudi untuk membaca asal usul Valentine Day.

"Disamping itu budaya diluar islam, Anda kan bisa baca gimana kisah Valentine Day. Kisah Valentine Day adalah kisah menganggungkan syiar yang bukan syiar agama kita, dan itu adalah kebatilan yang Anda tidak boleh ikut-ikutan," tegas Buya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Ini Penyebab Doa Kita Tertunda Meski Rajin Sholat 5 Waktu

Adapun yang termasuk bentuk ikut merayakan hari Valentine adalah seperti mengenakan pernak pernik untuk memeriahkan Valentine Day.

"Anda pakai baju apa saja boleh, anda mau pakai baju Pink boleh apa saja asalkan jangan tanggal 14 karena takut membesarkan syiar mereka, tapi spesial 14 dimasukkan kulkas (cokelat)," katanya.

Lalu bagaimana hukum menerima hadiah cokelat Valentine dari kaum yang merayakan?

Baca Juga: Resep Hidup Sehat di Usia 50an Menurut dr Zaidul Akbar, Cuma Konsumsi 4 Makanan Ini!

Buya pun menjelaskan bahwa menerima cokelat Valentine adalah boleh.

"Adapun sesuatu yang dihadiahkan di acara semacam itu, barangnya bukan barang yang haram, bisa saja dimakan," ujarnya.

"Akan tetapi yang dikhawatirkan adalah karena Anda menikmati, Anda terbawa, "sambung Buya.

Baca Juga: Lakukan Pola Ini Jika Ingin Mengempeskan Perut Buncit Menurut dr Zaidul Akbar

Namun meski menerima hadiah dalam acara Valentine halal, akan tetapi bisa menjadi haram apabila ikut mengagungkan dan membesarkan syiar Valentine.

"Tapi kalo dalam pemberiannya dalam irama membesarkan itu dosa. Niatnya tadi ingin membesarkan syiar valentine," pesan Buya.***

Editor: Asri Aulia Rachmawati

Sumber: Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler