JURNAL GAYA - Masyarakat Indonesia harus menghadapi kembali kenaikan harga di mana-mana menjelang bulan Ramadhan ini.
Setelah diterpa langkanya minyak goreng kemasan dengan harga subsidi, kenaikan pajak pertambahan nilai yang semula 10% jadi 11%, kini masyarakat harus menerima dengan legawa naiknya pertamax dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 s.d Rp.13.000.
Meskipun pertamax banyak dipakai kalangan menengah ke atas sesuai spesifikasi mobilnya, pantauan Jurnal Gaya di daerah seputar Bandung, masyarakat berbondong-bondong memenuhi mobilnya dengan Pertalite.
Termasuk mereka yang shifting (beralih) sementara dari Pertamax ke Pertalite karena efek psikologis kenaikan harga.
Kenaikan harga Pertamax mengacu pada SK Menteri ESDM, sehingga PT Pertamina (Persero) bisa secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax per 1 April 2022.
Kenaikan harga ini pun telah disetujui DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) RDP, Selasa, 29 Maret 2022 di Senayan Jakarta.
Melalui perwakilan dari Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, DPR memberikan dukungannya terhadap penyesuaian harga Pertamax.
Dukungan dari DPR ini untuk menjadikan Pertamina agar tetap sehat dan stabil keuangannya.
"Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia untuk menjamin kesehatan keuangan PT Pertamina (Persero) dalam menjalankan penugasan pemerintah," jelas Eddy.
Kenaikan harga Pertamax tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 Tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Kenaikan itu mempertimbangkan juga pemulihan masyarakat dan pemulihan ekonomi yang baru mulai bisa bangkit.
Berikut daftar wilayah di Indonesia yang mengalami kenaikan, di antaranya Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan sebagainya.
Angka kenaikan harga Pertamax dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter, yang berarti mengalami kenaikan Rp 3.500.
Mengutip laman resmi Pertamina, Kamis, 31 Maret 2022, daftar harga BBM Pertamax mulai 1 April 2022:
1. Prov. Nanggroe Aceh Darussalam 7.650 12.500
2. Prov. Sumatera Utara 7.650 12.750
3. Prov. Sumatera Barat 7.650 12.750
4. Prov. Riau 7.650 13.000
5. Prov. Kepulauan Riau 7.650 13.000
6. Kodya Batam (FTZ) 7.650 13.000
7. Prov. Jambi 7.650 12.750
8. Prov. Bengkulu 7.650 13.000
9. Prov. Sumatera Selatan 7.650 12.750
10. Prov. Bangka-Belitung 7.650 12.750
11. Prov. Lampung 12.750
12. Prov. DKI Jakarta 12.500
13. Prov. Banten 12.500
14. Prov. Jawa Barat 12.500
15. Prov. Jawa Tengah 12.500
16. Prov. DI Yogyakarta 12.500
17. Prov. Jawa Timur 12.500
18. Prov. Kalimantan Barat 12.750
19. Prov. Kalimantan Tengah 12.750
20. Prov. Bali 12.500
21. Prov. Nusa Tenggara Barat 12.500
22. Prov. Nusa Tenggara Timur 12.500
23. Prov. Kalimantan Selatan 12.750
24. Prov. Kalimantan Timur 12.750
25. Prov. Kalimantan Utara 12.750
26. Prov. Sulawesi Utara 12.750
27. Prov. Gorontalo 12.750
28. Prov. Sulawesi Tengah 12.750
29. Prov. Sulawesi Tenggara 12.750
30. Prov. Sulawesi Selatan 12.750
31. Prov. Sulawesi Barat 12.750
32. Prov. Maluku 12.750
33. Prov. Maluku Utara 12.750
34. Prov. Papua 12.750
35. Prov. Papua Barat 12.750
Sementara itu, untuk harga Pertalite masih tetap Rp7.650.***