Penyebaran PMK Saat Idul Adha Bisa Diredam dengan Cara Mengolah Daging Kurban Seperti Berikut Ini

26 Mei 2022, 13:30 WIB
Simak tips mengolah daging berikut agar terhindar dari PMK /pikiran-rakyat.com /

JURNAL GAYA - Hari Raya Idul Adha yang tinggal satu bulan lagi dibayangi-bayangi hadirnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat mengkonsumsi daging.

PMK dikhawatirkan akan menyebar dengan cepat dan menginfeksi hewan kurban pada Idul Adha nanti, sehingga publik takut mengkonsumsi daging kurban.

Padahal Idul Adha banyak dinantikan umat muslim karena merupakan kesempatan untuk berbagi daging kurban.

Baca Juga: Bukan Iri Dengki, Penyakit Ain Terburuk Disebabkan oleh Hal ini, Ketahui Penyebab dan Doanya agar Terhindar 

Kabar PMK mengkhawatirkan banyak peternak di Nusa Tenggara dan Jawa Timur, karena dua wilayah tersebut adalah pemasok terbesar hewan kurban di hari raya Idul Adha, bagi DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Mengutip dari situs undip.ac.id, PMK adalah penyakit yang tidak hanya menyerang tewan ternak seperti sapi, kambing, domba, kerbau, dan babi. Tetapi juga hewan liar seperti gajah, bison, antelole, jerapah, dan rusa.

PMK bukanlah penyakit zoonosis atau penyakit yang bisa menular dari manusia ke manusia. Sehingga publik tidak perlu khawatir akan tertular oleh virus PMK saat memakan daging. 

Namun manusia bisa menjadi vektor pembawa virus PMK, selain angin, dan kendaraan pembawa ternak. 

Berikut tiga cara virus PMK menulari hewan ternak, yaitu 

1. Kontak langsung (hewan ke hewan)

2. Tidak langsung (manusia vektor ke hewan, alat peternakan ke hewan, mobil ternak ke hewan)

3. Melalui angin (nafas hewan).

Produk hewani dari hewan yang tidak diketahui telah terinfeksi PMK, aman dikonsumsi seperti daging, susu, kulit, dan bulu. Selama produk hewani tersebut diperlakukan dengan benar.

 Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kabupaten Kuningan, Kamis, 26 Mei 2022, Beserta Doa Setelah Adzan Berkumandang

Disarikan tim Jurnal Gaya dari www.pertanian.go.id., berikut cara memperlakukan daging dan susu dari hewan yang dikhawatirkan tertular PMK. 

1. Daging yang dibeli di luar langsung direbus tanpa dicuci.

Daging dimasak minimal selama 30 menit dengan panas minimal 70 derajat. 

Tujuannya agar air yang timbul akibat perebusan aman jika terbuang dan tidak menginfeksi hewan ternak yang peka terhadap PMK.

2. Susu dipanaskan hingga suhu 132 derajat selama minimal satu detik (UHT).

Atau dipasteurisasi (dipanaskan dengan suhu 72 derajat) selama minimal 15 detik.

Lantas bagaimana dengan daging mentah yang ingin disimpan?

Menurut Drh. Dian Wahyu Hardjanti, Ph. D. dari Fakultas Pertanian dan Peternakan Undip, memperlakukan daging mentah yang akan disimpan, sebaiknya melalui pendingin atau chiller selama 24 jam untuk melayukan virus. 

Pada suhu rendah, virus PMK akan inaktif dan tidak membahayakan lagi. Setelah 24 jam baru daging dipindahkan ke freezer atau dimasak. 

Atau setelah beli, daging langsung direbus hingga 30 menit baru dimasukkan ke freezer

Semua langkah pencegahan tersebut untuk menjaga kesehatan hewan ternak di berbagai lokasi dengan tidak menyebarkannya virus melalui air dan darah daging mentah yang dibuang secara serampangan.

 Baca Juga: Polemik Johnny Depp-Amber Heard Seret Mantan Kekasih ke Pengadilan, Kate Moss Bongkar Fakta Mengejutkan!

Oleh karena, menyelesaikan penyebaran penyakit PMK pada hewan ternak di seluruh Indonesia adalah kewajiban semua pihak.

Agar kebutuhan publik terhadap daging dan susu yang sangat bermanfaat bagi tubuh tidak terganggu. Serta jalannya hari raya Idul Adha akan berjalam lancar tanpa hambatan.***

Editor: Deasy Rafianty

Sumber: pertanian.go.id www.undip.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler