JURNAL GAYA - Seorang warga Aceh bernama Imam Masykur (25) diduga menjadi korban penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan dari tiga oknum anggota TNI.
Kasus ini menjadi trending dan viral di media sosial seperti X (Twitter) diserta dengan video-video permintaan tebusan kepada keluarga dan jerit tangis Imam yang kesakitan.
Selain itu para penculik dengan keji mengirimkan video saat Imam disiksa dipukuli bagian punggungnya sampai mengalami luka parah dan akhirnya meninggal.
Seperti yang diposting akun @masawep08 dalam akun X-nya, disertai video saudara Imam Masykur menerima telepon dari Imam yang meminta keluarganya untuk membayarkan uang tebusan.
"BIADAB....!!! Warga Desa Mon Kelayu, kec. Gandapura, Kab. Bireun, Aceh Imam Masykur (25) meninggal dunia setelah disiksa oknum diduga Paspampres," cuit Arief Ar8ianto.
Baca Juga: Green Slam Cup Sukses Hadirkan Turnamen Tenis Perdana, Libatkan 50 Komunitas
Cuitan tersebut kemudian dilanjutkan dengan video-video penyiksaan Imam di dalam mobil yang terlihat sedang dipukuli bagian punggungnya.
Para penculik mengirimkan video-video kondisi tubuh Imam yang sedang menangis kesakitan dan memohon ke keluarganya untuk mengirimkan uang tebusan.
Tiga oknum anggota TNI menjadi tersangka dalam kasus penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur (25) hingga tewas.
Salah satu tersangka penganiaya sampai meninggal bernama Praka Riswandi Manik (RM) merupakan anggota Paspampres.
Komandan Pomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan tiga oknum anggota melakukan hal itu karena korban diduga penjual obat-obatan secara ilegal.
"Karena korban diduga pedagang obat-obat ilegal," ujar Irsyad dalam keterangannya, Selasa, 29 Agustus 2023, seperti dikutip dari PMJ News.
Perbuatan para tersangka kepada korban Imam dilakukan dengan berpura-pura menjadi anggota polisi dan membawa Imam dengan tuduhan menjual obat-obatan terlarang.
Menurut Irsyad, pelaku dalam melakukan aksinya berpura-pura menjadi anggota kepolisian yang kemudian menangkap dan memeras korban.
"Setelah ditangkap, dibawa dan diperas sejumlah uang," ungkapnya.
Saat menyandera korban, lanjut Irsyad, ketiga oknum TNI yang ditetapkan sebagai tersangka itu kemudian menganiaya korban hingga akhirnya korban meninggal dunia.
"Pada saat disiksa, mungkin penyiksaan itu berat, akhirnya meninggal," tukasnya.
Baca Juga: Sinopsis Film Kain Kafan Perawan, Misteri Hantu Gerbong KA Perenggut Nyawa Tayang di ANTV
Jasad Imam sendiri ditemukan di sungai daerah Karawang, dan ditemukan keluarganya di RS setelah 5 hari menghilang.***