Aktivis Orang Utan Sumatera Terima Bintang Jasa Dari Ratu Inggris

13 Oktober 2020, 21:21 WIB
Orang utan sumatera /Antara/

JURNALGAYA. Mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk kelestarian orang utan Sumatera, Dr. Ian Singleton mendapat apresiasi dari Ratu Elizabeth.

Singleton, di kenal sebagai aktivis lingkungan asal Inggris yang sudah lama meneliti orang utan sumatera.

 

Baca Juga: Kabar Gembira Sisa BLT Subsidi Gaji Rp 37,7 Triliun akan Diberikan ke Guru Honorer



Tahun 2017, dia bersama ahli lainnya menemukan spesies baru orang utan, yakni orang utan Tapanuli (Pongo tapanulienses), yang berhabitat di ekosistem Batang Toru, Sumatera Utara.

Dilansir dari antara Singleton, memperoleh anugerah bintang jasa Kerajaan Inggris dari Ratu Elizabeth atas kontribusinya dalam bidang konservasi dan pelestarian lingkungan.

 

Baca Juga: Banyak Versi UU Cipta Kerja, Para Kepala Daerah Mengaku Kebingungan



Singleton mendapat gelar Officer of the Most Excellent Order of the British Empire (OBE) dalam rangka hari ulang tahun Ratu Kerajaan Inggris pada tahun ini --yang pengumumannya dimundurkan dari Juni karena pandemi COVID-19.

"Penghargaan ini merupakan pengakuan bagi seluruh tim konservasionis berdedikasi, yang sebagian besar adalah orang Indonesia, yang membuat saya merasa senang dan terhormat bisa bekerja sana dengan mereka," kata Singleton, dikutip dari keterangan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Selasa. 13 Oktober 2020

 

Baca Juga: 4 Hal Unik Saat Rebo Wekasan, dari Tradisi Khas Cirebon, Banyuwangi Hingga Aceh



Singleton menjalankan proyek pelestarian lewat Program Konservasi Orang Utan Sumatera (SOCP), yang ia dirikan pada 2001 dan bekerja untuk organisasi lingkungan nonprofit PanEco Foundation, yang berbasis di Swiss.

Di Indonesia, lembaga itu bermitra dengan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) dan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

 

Baca Juga: Mampukah Firmino Buktikan Sesumbarnya Saat Melawan Peru ?



"Pekerjaan kita belum selesai, masih banyak orang utan di Sumatera yang dipelihara secara ilegal sebagai hewan peliharaan atau terjebak dan terisolasi di area hutan yang terfragmentasi. Kita perlu membawa mereka kembali ke hutan hujan yang aman dan terlindungi," kata Singleton.

Hingga saat ini, SOCP merawat lebih dari 400 orang utan di pusat karantina dan rehabilitasi organisasi itu, dengan 185 di antaranya telah dilepas ke wilayah Taman Nasional Bukit Tigapuluh di Jambi dan 125 lebih dilepas ke kawasan Pusat Reintroduksi Orang Utan di Cagar Alam Hutan Pinus Jantho, Aceh.

 

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Termin II Disalurkan Akhir Oktober Ini



Pada 2017, Singleton juga termasuk dalam tim ilmuwan yang menemukan spesies baru orang utan, yakni orang utan Tapanuli (Pongo tapanulienses), yang berhabitat di ekosistem Batang Toru, Sumatera Utara.

"Melalui Dr. Singleton, kita dapat melihat apa yang mungkin terjadi jika Kerajaan Inggris Raya dan Indonesia bermitra dalam jangka panjang," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menanggapi penganugerahan tersebut.****

Editor: Gayatri Pinandito

Terkini

Terpopuler