Sempat-sempatnya Ramos Horta Kasihani Bali Padahal Rakyat Timor Leste Kemiskinan, Ini Sebabnya

8 November 2020, 07:32 WIB
Mantan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta / Government of Democratic Republic of Timor-Leste

JURNALGAYA - Referendum 30 Agustus 1999 memastikan langkah baru bagi Indonesia maupun Timor Timur (sekarang Timor Leste).

Dari awalnya terdapat dua kubu antara orang yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan tetap bergabung ke Indonesia hingga akhirnya mayoritas penduduk Timor Leste memilih merdeka dari Indonesia.

Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia. Negara tersebut kini telah berusia 21 tahun.

Baca Juga: Biden Jadi Presiden AS, Ini Dampaknya Bagi Indonesia

Meski telah lama merdeka dari Indonesia, kehidupan warga negara Timor Leste tak kunjung makmur sejahtera.

PBB bahkan sampai memasukan Timor Leste dalam daftar Indeks Kemiskinan Multidimensi Global (MPI) 2020.

Mereka berada pada urutan ke-152 dari 162 negara termiskin di dunia.

Baca Juga: 20 Minggu Berturut-turut, Warga Israel Demo Tuntut Netanyahu Mundur, Ini Alasannya

Survey MPI 2020 pun menunjukkan bahwa Timor Leste memiliki nilai kemiskinan sebanyak 0,210 atau 45,8 persen.

Berdasarkan survey tahunan pada 2019, terdapat 559.000 orang yang berada di bawah kemiskinan atau 45,7 persen.

Seperti diberitakan Zona Jakarta dalam artikel, Rakyat Timor Leste Hidup dalam Kemiskinan, Ramos Horta Justru Kasihani Bali Gara-gara Hal Ini, jumlah tersebut lebih banyak dibanding tahun 2018 yakni sebanyak 581.000 orang.

Ramos Horta Percaya Malaikat dari Afrika Layaknya Trump : Saya Akan Gunakan Pada Pemilu Timor Leste Australian War Memorial

Populasi yang termasuk parah mengalami kondisi kemiskinan di Timor Leste terdapat 16,3 persen menurut survey MPI 2020.

Di Timor Leste, terbilang ada 26,1 persen orang yang rentan mengalami kemiskinan.

Terdapat 27,8 persen rakyat Timor Leste yang mendapat kesehatan layak berdasarkan survey pada 2019 lalu.

Baca Juga: Jilat Ludah Sendiri, Mantan PM Timor Leste Dulu Sebut Indonesia Penjajah, Sekarang Puji NKRI

Sementara dalam bidang pendidikan ada 24,2 persen orang yang berhasil memerolehnya.

Masuknya Timor Leste sebagai negara miskin dunia dilaporkan pula oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) seperti dikutip zonajakarta.com dalam laman resminya, HDR UNDP dan Pikiran Rakyat, Jumat (4/9/2020).

UNDP merupakan salah satu sistem Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk memaksimalkan potensi negara-negara dunia dalam sisi pembangunan, termasuk di Timor Leste.

Baca Juga: Australia Terancam Kehilangan Timor Leste Jika Tak Rangkul Prabowo Seperti AS, Ini Sebabnya

Sejak tahun 1999, UNDP berperan dalam pemulihan pasca-konflik dengan Indonesia.

Program tersebut melakukan pembangunan berkelanjutan dan kini berfokus menempatkan Timor Leste pada pemerintahan yang demokratis dan efektif.

Meski negaranya hidup di bawah garis kemiskinan, namun mantan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta masih sempat mengasihani Indonesia.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari akun Facebook Jose Ramos-Horta yang mengomentari sebuah berita pada 4 November 2020 lalu.

Ramos Horta Sebut Jurnalis Konyol Karena Beritakan Timor Leste Kena Jebakan Utang China Australian War Memorial

Ramos Horta mengomentari sebuah artikel berita yang berjudul "Berdoa untuk Bali: Ekspatriat Australia mengungkapkan keadaan mengerikan pulau surga ini".

"Betapa pandemi Covid-19 telah menghancurkan perekonomian Bali.

Pemerintah kita harus membantu dengan cara yang jauh lebih agresif untuk hotel dan bisnis kita lainnya," tulis akun Facebook Jose Ramos-Horta seperti dikutip Zonajakarta.com.

Namun sampai saat ini yang didapat Timor Leste malah kemunduran ekonomi plus pandemi corona.***

Editor: Firmansyah

Sumber: Zona Jakarta HDR UNDP

Tags

Terkini

Terpopuler