JURNALGAYA - Referendum 30 Agustus 1999 memastikan langkah baru bagi Indonesia maupun Timor Timur (sekarang Timor Leste).
Dari awalnya terdapat dua kubu antara orang yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan tetap bergabung ke Indonesia hingga akhirnya mayoritas penduduk Timor Leste memilih merdeka dari Indonesia.
Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia. Negara tersebut kini telah berusia 18 tahun.
Baca Juga: Lama Tak Muncul, Anak SBY Tiba-tiba Geram Ajak Umat Islam Bersatu: Mari Kita Buktikan!
Saat konflik Timor Timur-Indonesia berlangsung, Australia menjadi negara yang paling getol mendukung kemerdekaan Dili.
Tapi kini musuh kuat menghampiri Australia. Musuh tersebut jauh lebih menyeramkan dibanding Indonesia. Musuh itu, Sang Naga China!
Australia tak habis pikir kenapa China bisa menjadi lawan mereka saat ini.
Namun ini nyata bahkan Australia bisa kehilangan Timor Leste jika tak melakukan serangkaian manuver tajam dalam politik luar negerinya.
Baca Juga: Kim Jong Un Bakal Jadikan Mantan Pacar Penguasa Korea Utara, Bagaimana Nasib Adik dan Istrinya?