Sebut Pemerintah Ciptakan Konflik Ideologi, Fahri Hamzah: Ongkos Jadi Presiden Rp 20 Triliun

- 24 November 2020, 07:40 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

JURNALGAYA - Pendiri Partai Gelora Fahri Hamzah pernah mengatakan sulitnya untuk mendaftar sebagai presiden. Sebab ongkos politik yang harus dimiliki sangat besar.

"Presiden tidak bisa digantikan dengan wali kota, gubernur, atau negara lain. Karena itu, ongkos menjadi presiden Rp 20 triiliun. Ini pekerjaan yang berat," ujar Fahri dalam channel YouTube Fahri Hamzah Official, beberapa waktu lalu.

Bahkan untuk menjadi calon presiden membutuhkan banyak uang. Sebab tiket untuk menjadi calon presiden mahal sekali dan belinya ke partai.

Baca Juga: Ngeri! Beredar Video Fahri Hamzah soal Pemerintah Libatkan Habib Rizieq Ciptakan Konflik Ideologi

"Tiketnya mahal, jadi kita sendiri ga bisa (beli) karena mahal, sabar aja. Kalo tiketnya tanda tangan rakyat 100 orang, saya yakin bisa gampang dapat tiketnya," ucap dia.

"20 persen belinya di partai-partai, cash and carry. Jadi, kita bisa berdebat tapi ga punya panggung," ucap dia.

Karena itulah beberapa tahun lalu, ia bersafari membuat acara Fahri Voice Netizen. Salah satunya di Ambon.

"Saya orang media sosial. Saya paling suka twitwar, saya suka menyerang orang-orang yang dipuji orang. Ini sifat jelek saya. Kalau ada orang yang banyak dipuji, saya serang karena saya lihatnya seperti berhala. Seperti zaman nabi Ibrahim, ada berhala dihancurkan, dipatahkan lehernya," tutur dia.

Baca Juga: Anies Baswedan Calon Presiden 2024, Peluang atau Terbuang?

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: YouTube Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x