JURNAL GAYA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, memberikan komentar mengenai kejadian kerumunan usai kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
Hingga puncaknya, Polri mencopot dua Kapolda sekaligus yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
Fahri dalam cuitan Twitternya berkomentar, negara kaget sehingga dalam kondisi seperti ini belum bisa mengantisipasi keadaan.
Baca Juga: Guncangan Gempa di Kota Padang Sangat Kuat, Warga Spontan Evakuasi ke Atas Bukit
"Awalnya dianggap kecil dan gak penting. Ternyata banyak dan membludak. Lalu nyalahin yang datang dan memecat petugas keamanan,” tulis Fahri dikutip Jurnal Gaya dalam akun twitternya @fahrihamzah, Selasa 17 November 2020.
Fahri pun berkomentar seharusnya negara sudah bisa mengantisipasi sejak dini. “Negara itu punya fungsi deteksi dan mitigasi. Jangankan demo, cuaca dan bencana aja bisa diterka. Jadi negara gak boleh kaget dan salah tingkah dong," cuit Fahri Hamzah dalam akun Twitternya, dikutip RRI, Selasa 17 November 2020.
Seperti diketahui, ribuan bahkan puluhan ribu massa menyambut kedatangan Habib Rizieq di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Selasa 10 November 2020. Selain itu kerumunan penjemputan Habib Rizieq juga terjadi di kediamannya, di kawasan Petamburan.
Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu InI