Ditanya Kasus Korupsi Edhy Prabowo, Budayawan Ini Naik Pintam Salahkan Prabowo Subianto

- 30 November 2020, 23:23 WIB
Prabowo SUbianto (Menteri Pertahanan)
Prabowo SUbianto (Menteri Pertahanan) /Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

JURNALGAYA - Budayawan asal Betawi Ridwan Saidi menyatakan kekecewaannya terhadap Prabowo Subianto karena sebelumnya ia mendukungnya pada Pilpres 2019 lalu.

Hal itu terungkap saat Ridwan Saidi berbincang-bincang dengan pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pada tayangan video pada kanal YouTube Refly Harun Official, dikutip Senin 30 November 2020.

Pernyataan itu bermula ketika Refly meminta pendapat Babe Ridwan soal Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang ditangkap KPK terkait suap perizinan ekspor benih lobster.

MENTERI Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
MENTERI Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Indrianto Eko Suwarso

Menurutnya, penangkapan Edhy Prabowo menjadi bukti kehancuran sistem kepartaian di Indonesia.

"Ini puncak kehancuran sistem kepartaian, karena rata-rata partai yang memiliki kursi di DPR terlibat korupsi," kata Babe Ridwan.

Babe Ridwan mengusulkan agar jabatan di pemerintahan diisi oleh orang-orang yang ahli di bidangnya, bukan dari partai. Sehingga para kader partai cukup berlaga di parlemen, tidak perlu masuk ke ranah pemerintahan.

Baca Juga: Fadli Zon Serukan Perlawanan Terhadap Arogansi Israel

Kemudian Refly menyinggung soal permintaan maaf yang disampaikan oleh Edhy Prabowo pascatertangkap oleh KPK.

"Dia (Edhy) minta maaf kenapa babe enggak bisa memaafkan?" tanya Refly.

 Babe Ridwan Saidi bersama ahli hukum tata negara Refly Harun, tangkap layar Youtube/Refly Harun
Babe Ridwan Saidi bersama ahli hukum tata negara Refly Harun, tangkap layar Youtube/Refly Harun


Babe menjawab bahwa Edhy Prabowo bukanlah orang yang dibencinya dan tak bisa ia maafkan. Melainkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lah yang dinilai telah membuat kesalahan besar pada Pilpres 2019 sehingga tak termaafkan.

"Saya tidak ada persediaan maaf buat dia (Prabowo), yang lebih besar dia tinggalkan puluhan juta pemilih di Lebak Bulus, kok enggak minta maaf?" ungkap Babe Ridwan.

Babe Ridwan menyayangkan sikap Prabowo yang dinilai telah meninggalkan para pendukung setianya demi bergabung di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai salah satu anggota tim pemenangan Prabowo kala itu, Babe Ridwan mengaku mengetahui langsung para pendukung setia Prabowo telah berjuang mati-matian untuk memenangkan Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno kala itu.

Baca Juga: Minta Habib Rizieq Penuhi Panggilan, Polisi: Ke Sini Datang Baik-baik Saja

Namun, dengan mudahnya Prabowo justru beralih masuk ke pemerintahan tanpa memikirkan perjuangan para pendukungnya.

"Kita tahu bagaimana rakyat panas-panasan, berdesakan, teriak-teriak sampai suaranya habis. Sekarang prabowo pergi ke Jokowi begitu saja, ngomong pun enggak sampai sekarang," katanya.

Prabowo Subianto dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2019.
Prabowo Subianto dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2019.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x