Menanggapi teguran tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Prabowo menganggap hal tersebut sebagai teguran positif bagi dirinya sebagai Gubernur Jateng.
Ganjar mengaku, terjadi peningkatan kasus di Jateng, namun tidak sebesar itu. Saat Jokowi menyebut Jateng, pihaknya langsung mengecek data yang ada.
Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Siap Beberkan Kasus Habib Rizieq di Polda Jabar
Rupanya terjadi kekeliruan dan delay angka. Untuk itu, ia menyarankan perbaikan sistem dan penginputan yang lebih teliti.
"Dibanding Jabar dan Jatim yang memiliki penduduk lebih banyak, tracing kami jauh lebih besar angkanya melebihi standar WHO," tuturnya.
Ganjar pun meminta kepada masyarakat untuk tidak ngeyel. Tetap gunakan masker, menjaga jarak, dan hindari kerumunan. ***