Gawat Darurat Covid-19, California Amerika Serikat Memerintahkan Warganya Tinggal di Rumah

- 6 Desember 2020, 13:19 WIB
Amerika Serikat Tengah Menghadapi Gelombang 3 Pandemi Covid 19
Amerika Serikat Tengah Menghadapi Gelombang 3 Pandemi Covid 19 /Usina3/Pixabay

Perintah California di seluruh negara bagian, yang berlaku setiap kali suatu wilayah memiliki kapasitas kurang dari 15 persen yang tersedia di unit perawatan intensifnya.

Baca Juga: Gelontorkan Voucher 12 Miliar di 12.12, ShopeePay Optimis Dorong Konsumsi Nasional

Hal tersebut memungkinkan infrastruktur penting tetap terbuka, termasuk sekolah yang memungkinkan mereka mengadakan kelas tatap muka. Klinik perawatan gigi juga akan tetap buka tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat.

Beberapa politisi dari Partai Republik mengkritik kebijakan tersebut, mereka mengatakan bahwa menutup bisnis kecil dan memerintahkan orang untuk tinggal di rumah akan lebih merugikan daripada menguntungkan.

Selalu ada pro dan kontra atas setiap keputusan atas pandemi ini, seperti yang terjadi di Indonesia. 

Baca Juga: Rocky Gerung: Tindak Tanduk Menteri adalah Perintah Presiden, Jadi Siapa Koruptor?

Kritikus juga mengecam keputusan beberapa politisi Demokrat, termasuk Newsom dan Walikota San Francisco London Breed, untuk makan malam di restoran mahal Lembah Napa yang dibuka secara resmi tetapi pada saat virus melonjak dan para pejabat mendesak orang-orang untuk tidak bersosialisasi selama liburan Thanksgiving.

"Penguncian pemerintah tidak mengurangi kasus atau menghentikan lonjakan," kata Anggota Majelis Negara Bagian Republik James Gallagher, yang mewakili distrik di utara Sacramento yang belum terpengaruh oleh penutupan, setelah Newsom mengumumkan rencana regional tersebut.

Korban tewas AS saat ini mencapai hampir 279.000. Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington sekarang memproyeksikan hampir 539.000 kematian akibat COVID-19 pada 1 April, bahkan ketika vaksin mulai tersedia.

Joe Biden, seorang politisi Demokrat yang mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan November, mengatakan bahwa setelah menjabat pada 20 Januari dia akan memberlakukan perintah penggunaan masker di mana dia memiliki otoritas, seperti gedung pemerintah dan untuk perjalanan antarnegara.***

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x