Akselerasi Pemulihan Ekonomi PascaPandemi, UMKM Didorong Naik Kelas, Go Digital!

- 10 Desember 2020, 18:49 WIB
Produk unggulan UMKM Jabar
Produk unggulan UMKM Jabar /Dok. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar

JURNAL GAYA - Setelah sukses menggelar seminar bertajuk 10 X Digital Scale Up tahun lalu, JNE dan Dewa Eka Prayoga kembali menggelar program unggulan untuk majukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia.

Kali ini sebagai bentuk nyata dan komitmen JNE, pada Kamis (10/12/2020), menyelenggarakan launching program “Extreme Collaboration UMKM Indonesia Naik Kelas”, di Ballroom JNE, Jalan Tomang Raya Nomor 11, Jakarta Barat.

Kerja sama ini ditandai dengan penyerahan plakat serta penyerahan perjanjian kerja sama secara ceremonial yang diberikan Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi Soeprapto kepada Dewa Eka Prayoga sebagai founder Billionaire Coach.

Baca Juga: Sekadar Mengingatkan, Ini Cara Daftar Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta

Extreme Collaboration merupakan program pelatihan gratis yang ditujukan untuk UMKM terpilih dari seluruh Indonesia.

Sebagai salah satu tokoh yang secara konsisten memberikan program demi kemajuan UMKM di Indonesia, Dewa Eka Prayoga selama satu tahun akan menjadi duta UMKM dalam program ini, dengan melakukan pendampingan secara khusus untuk mendorong UMKM Indonesia naik kelas.

Program ini nantinya akan diberikan kepada 800 UMKM terpilih dari total 3.000 pendaftar dari seluruh Indonesia yang berkesempatan mengembangkan usahanya.

Baca Juga: Komisi VI DPR RI Desak Pemerintah Reformasi Update Databese UMKM

 “Extreme Collaboration UMKM Indonesia Naik Kelas”, di Ballroom JNE, Jalan Tomang Raya Nomor 11, Jakarta Barat.
“Extreme Collaboration UMKM Indonesia Naik Kelas”, di Ballroom JNE, Jalan Tomang Raya Nomor 11, Jakarta Barat. Dok. JNE

M. Feriadi, dalam sambutannya menyampaikan hampir 3 Dekade JNE hadir di Indonesia akan terus berkomitmen untuk dapat memberikan manfaat sebesar – besarnya kepada masyarakat.

Merebaknya pertumbuhan penjualan online secara daring memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kami ingin UMKM sebagai salah satu penopang ekonomi ini bisa terus mengalami pertumbuhan yang baik, sehingga berdampak positif kepada perekonomian Nasional," ujarnya.

Baca Juga: Menggiurkan, Selama Pandemi Keuntungan UMKM Digital Melonjak Hingga 400%, Tertarik?

Agusnur Widodo, selaku VP Development JNE mengatakan banyak aspek yang dapat ditingkatkan dari potensi UMKM salah satunya dalam pemasaran online.

Untuk itu, JNE bersama Dewa Eka Prayoga hadir memberikan edukasi untuk menambah wawasan para pelaku UMKM melalui program yang fokus untuk meningkatkan bisnis, seperti berbagai strategi pemasaran online dengan memanfaatkan digital marketing.

Selain harus terus meningkatkan daya saing dalam memasarkan produk, para creativepreneur juga harus dapat memanfaatkan berbagai fasilitas untuk mendukung aktifitas pengiriman yang dilakukan secara maksimal.

Baca Juga: Kolaborasi di Masa Resesi, JurnalGaya.com Hadiahkan Promo Gratis Untuk Pelaku UMKM

"Kami memberikan pengetahuan tentang manfaat dari produk layanan dan benefit bermitra dengan JNE kepada peserta dalam pengembangan usaha,” katanya.

Dewa Eka Prayoga selaku Founder Billionaire Coach dan duta UMKM program ini, menyampaikan berbisnis di dunia digital harus ada strateginya.

“Tanpa strategi dan ilmu digital marketing yang benar, para pengusaha bukan hanya tidak akan mendapatkan hasil berlipat – lipat namun juga bisa merugi. Dimasa pandemi menjadi tantangan tersendiri oleh karena itu pengusaha harus melakukan strategi yang tepat pula," tuturnya.

Baca Juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta Tahap 2 Masih Dibuka, Berikut Cara Daftar, Syarat, dan Mendapatkannya

"Dalam program ini, selain memberikan motivasi untuk membuka mindset para pengusaha akan ada program pengembangan lanjutan bagi para pengusaha yang terpilih, pelatihan hingga pemberian mentoring gratis di saat krisis, diharapkan UMKM Indonesia naik kelas," tambah penulis buku Best Seller 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula ini.

Menurut dia, pertumbuhan positif ekonomi digital yang dinamis menuntut perubahan strategi satu instansi atau perusahaan dalam berkomunikasi kepada masyarakat sebagai target market.

Terlebih di saat negara mengalami krisis ekonomi di tengah pandemi covid-19. Sehingga diperlukan konektifitas yang terbangun dengan adanya internet mau pun mobile devices untuk menciptakan masyarakat di dunia maya.

"Ketika jarak sudah tidak menjadi kendala dalam melakukan aktifitas komunikasi kepada siapa pun dengan strategi yang tepat, tidak terkecuali konsumen dengan perusahaan penyedia jasa atau produk," ucapnya.***

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x