Gila! Dua Pelajar SMA Negeri 1 Ngamprah Ini Sudah Mampu Ciptakan Aplikasi Anti Depresi

- 11 Desember 2020, 19:12 WIB
Pelajar di SMA Negeri 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, berhasil menciptakan aplikasi kesehatan mental yang dapat membantu mengurangi risiko depresi yang diberi nama Plong.
Pelajar di SMA Negeri 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, berhasil menciptakan aplikasi kesehatan mental yang dapat membantu mengurangi risiko depresi yang diberi nama Plong. /Humas Disdik Jabar/

 

JURNALGAYA - Pelajar SMA Negeri 1 Ngamprah Kabupaten Bandung Barat berhasil menciptakan aplikasi kesehatan mental yang dapat membantu mengurangi risiko depresi yang diberi nama Plong.

Aplikasi tersebut dibuat oleh Farhan Mandito Wirarachman dan Ananda Safira Choirunissa dan menjadi pembuktian inovasi pelajar di Jabar di tengah pandemi Covid-19.

Aplikasi Plong juga mengantarkan Farhan dan Ananda meraih medali perak dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Tahun 2020 di bidang game dan aplikasi.

Ananda Safira, Jumat, mengatakan aplikasi tersebut hadir setelah melihat salah satu teman sekolahnya yang mengidap gangguan mental sehingga sulit untuk melakukan komunikasi.

Hal tersebut yang mendorong dirinya dan Farhan untuk berinovasi di dunia teknologi dengan menghadirkan aplikasi Plong.

Baca Juga: Bertabur Bintang, Shopee Tampilkan Stray Kids dan GOT7 Live Di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!

"Awalnya itu, Plong terinspirasi pada temannya, founder kami ada yang mengidap gangguan mental. Kami memunculkan solusi dengan adanya aplikasi Plong, aplikasi kesehatan mental berbasis android dan ios," ujar Ananda.

Ananda mengaku awalnya kesulitan untuk membuat aplikasi tersebut di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang memaksa mereka harus melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring karena mereka sulit untuk bertemu dan saling bertukar pikiran terkait gagasan inovasi tersebut.

"Itu karena kami membuatnya di tegah pandemi, sulit untuk komunikasi, sulit untuk menyatukan pemikiran. Tapi setelah ada kelonggaran, kita bertemu dan bertukar pikiran, tapi tentu kita juga terapkan protokol kesehatan," kata dia.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x