Penuh Inovasi, KKP Dorong Produk Wirausahawan Perikanan Tembus Pasat Global

- 14 Desember 2020, 11:04 WIB
Sekjen KKP Antam Novambar.
Sekjen KKP Antam Novambar. /KKP/

"Tahun ini, ada 51 kelompok yang akan mengajukan kredit ke LPMUKP," kata Kepala BRSDM.

Ia mengemukakan setelah beroperasi maka diharapkan para pembeli produknya terutama para mitra dan alumni lembaga pendidikan KKP.

Sebagaimana diwartakan, KKP menerapkan Konsep Tefa atau teaching factory yang menitikberatkan kepada kerja praktek yang selaras dengan kebutuhan industri kelautan dan perikanan guna menciptakan lebih banyak wirausahawan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Penegakan Hukum Jangan Timbulkan Ketakutan

"Pola pembelajaran yang dikembangkan pada satuan pendidikan kelautan dan perikanan adalah teaching factory atau praktik kerja langsung, bukan sekedar praktik di laboratorium," kata Kepala Badan Riset dan SDM KKP Sjarief Widjaja.

Menurut dia, hal tersebut penting mengingat antara lain Indonesia memiliki potensi lahan budi daya mencapai 2 juta hektare.

Namun, lanjutnya, dari jumlah tersebut ternyata hanya sekitar 600.000 hektare yang telah dicetak sebagai lahan tambak dan hanya sekitar 200.000 hektare yang telah dikelola efektif.

"Potensi ini merupakan peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk membantu memulihkan perekonomian bangsa," katanya.

Baca Juga: 2 Laskar FPI Meninggal Dunia di Mobil Sebelum Masuk Jalan Tol, 4 Orang Serang Petugas saat di Jalan

Ia mengemukakan salah satu contoh kegiatan berbasis Tefa adalah Budi daya Udang Empang Plastik (Busmetik), yang merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan oleh satuan pendidikan kelautan dan perikanan dan telah mendapatkan penghargaan oleh Presiden RI.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah